Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PNM , Arief Mulyadi memastikan komitmen PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pendanaan usaha dan pemberdayaan perempuan Indonesia.
PNM saat ini melayani 15,8 juta perempuan Indonesia yang masuk kategori rentan miskin hingga miskin ekstrim yang tersebar di 6.165 Kecamatan di seluruh Indonesia.
Dalam upaya memperluas pembiayaan dan pemberdayaan perempuan, PNM menerbitkan orange bonds pertama pada Juni 2025 senilai Rp16 Triliun yang selaran dengan tujuan pembangunan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
PNM menargetkan pembiayaan mikro lewat program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang menyasar masyarakat kelas bawah ini mampu meningkatkan ekonomi dan usaha para nasabah sehingga bisa naik kelas untuk bisa mendapatkan pembiayaan dari Pegadaian dan BRI.
Seperti apa strategi PNM mendorong pembiayaan dan kehidupan perempuan ultra mikro melalui orange bond? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Agusman dalam The Bond Report, CNBC Indonesia (Kamis, 11/09/2025)