Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul raksasa kembali mencuat. Proyek bernilai besar ini dinilai penting untuk mengantisipasi ancaman penurunan tanah dan banjir rob. Namun besarnya kebutuhan anggaran juga menimbulkan perhatian terkait potensi beban pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sekretaris Jenderal Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI), La Ode M. Safiul Akbar menuturkan bahwa desain pembiayaan menjadi kunci kelanjutan proyek ini. Menurutnya, pemerintah memiliki sejumlah opsi, termasuk skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang bisa melibatkan investor swasta.
Selain itu, La Ode juga menekankan perlunya kepastian politik dan komitmen jangka panjang agar pembangunan Giant Sea Wall tidak terhenti di tengah jalan. Selengkapnya saksikan dialog Shania Alatas bersama Sekretaris Jenderal GAPENSI La Ode M. Safiul Akbar di Program Evening Up CNBC Indonesia, Selasa (02/09/2025).