Jakarta, CNBC Indonesia- Sushila Karki, mantan Ketua Mahkamah Agung, menjadi perempuan pertama yang memimpin Nepal saat ia diambil sumpah jabatannya sebagai pemimpin sementara Nepal pada Jum'at, 12 September 2025.
Keputusan ini merupakan hasil negosiasi antara Kantor Presiden Ramchandra Paudel, Panglima Angkatan Darat Ashok Raj Sigdel, dan para pengunjuk rasa yang memimpin pergolakan terburuk di Nepal dalam beberapa tahun terakhir.
Karki adalah pilihan utama para pengunjuk rasa yang menyebutkan reputasinya atas kejujuran dan integritas serta pendiriannya yang menentang korupsi.
51 orang tewas dan lebih dari 1.300 orang terluka minggu ini dalam protes antikorupsi yang dilakukan oleh gerakan 'Gen Z' dan diwarnai aksi kekerasan hingga memaksa Perdana Menteri K.P. Sharma Oli mengundurkan diri.