Liputan6.com, Jakarta Kekuatan pemain di era modern semakin besar, terutama saat jendela transfer dibuka. Banyak pemain menggunakan momen ini untuk memaksa klub melepas mereka.
Taktik yang dipakai beragam, mulai dari wawancara kontroversial hingga postingan di media sosial. Strategi ini sering membuat klub kesulitan menahan kepergian bintang mereka.
Permintaan transfer formal atau informal biasanya menjadi awal dari perpisahan. Banyak contoh sukses maupun gagal sepanjang sejarah sepak bola.
Beberapa kasus bahkan membuat publik dan media tercengang. Para pemain ini berhasil memaksa klub bertindak sesuai keinginan mereka.
Berikut ini lima permintaan transfer paling mengejutkan yang tercatat dalam sejarah sepak bola.
1. Steven Gerrard (2005)
Sulit membayangkan pemain yang lebih setia kepada Liverpool daripada Steven Gerrard, namun musim panas 2005 nyaris mengubah arah kariernya. Gerrard telah menjadi pahlawan setelah membawa Liverpool menaklukkan Milan di final Liga Champions 2004/2005 dengan comeback legendaris dari ketertinggalan tiga gol.
Namun, ketegangan muncul saat negosiasi kontrak antara Gerrard dan Liverpool mandek. Ketidakpuasan Gerrard membuatnya menyerahkan permintaan transfer mengejutkan pada Juli 2005, mengejutkan penggemar dan klub.
Chelsea bahkan mengajukan tawaran sebesar 32 juta pound untuk gelandang berusia 25 tahun itu. Tawaran itu segera ditolak dan Gerrard memilih bertahan di Anfield, menandatangani kontrak baru yang memastikan warisannya tetap terjaga.
2. William Gallas (2006)
Hubungan antara Chelsea dan William Gallas bisa dibilang salah satu yang paling tegang dalam sejarah klub. Gallas bergabung dari Marseille pada 2001 dan lima tahun kemudian menuntut kontrak baru pada musim panas 2006.
Bek asal Prancis itu memutuskan melakukan mogok untuk menekan klub, sebelum akhirnya mengejar kepindahan ke rival sengit Chelsea, Arsenal. Setelah transfernya disetujui, Chelsea mengeluarkan pernyataan bahwa Gallas pernah mengancam akan mencetak gol bunuh diri atau mendapat kartu merah jika dipaksa bermain lagi.
Gallas membantah tuduhan tersebut dan membela Arsenal selama empat tahun. Pada 2010, ia pindah ke Tottenham Hotspur secara gratis, meski sempat ditawari kontrak baru oleh Arsenal yang dianggap terlalu tinggi oleh ketua klub saat itu, Peter Hill-Wood.
3. Wayne Rooney (2010 & 2013)
Wayne Rooney mengaku tidak pernah secara resmi menyerahkan permintaan transfer, namun pada 2010 ia terbuka mengungkapkan keinginannya meninggalkan Manchester United. Ia menolak menandatangani kontrak baru karena merasa tidak ada jaminan terkait ambisi klub di pasar transfer.
Meski begitu, Rooney akhirnya memilih bertahan dan menandatangani perpanjangan kontrak lima tahun setelah kritiknya terhadap kebijakan transfer United. Ia kemudian meraih gelar Premier League sebanyak dua kali dalam tiga musim berikutnya bersama klub.
Drama Rooney belum berhenti di situ. Pada 2013, setelah berselisih dengan Sir Alex Ferguson menjelang pensiunnya, Rooney kembali ingin meninggalkan Old Trafford, dengan Chelsea bahkan menawar £20 juta, namun ditolak. Arsenal dan Real Madrid juga tertarik, namun David Moyes menegaskan Rooney tidak dijual, sehingga ia tetap di United hingga kembali ke Everton.
4. Raheem Sterling (2015)
Raheem Sterling memulai kariernya sebagai bintang dari akademi Liverpool dan menjadi pemain kunci dalam dorongan mengejutkan klub meraih posisi atas Premier League pada musim 2013/...