Liputan6.com, Jakarta Aktris Korea Selatan, Kang Sora belum lama ini mengungkapkan bahwa dirinya empat tahun terakhir sudah tidak makan mi instan. Keputusan ini menjadi salah satu rahasia suksesnya menurunkan berat badan hingga 20 kilogram usai melahirkan.
Dalam salah satu episode variety show I’m Sunny Thank You yang tayang di MBC, Kang Sora bersama aktris lain seperti Kim Bo-Mi, Kim Min Young dan komedian Lee Eun-ji melakukan perjalanan ke Guangxi, China.
Saat mereka itu, mereka pun tampak sedang menikmati cup noodles. Namun, di sana Kim Bo-Mi mengatakan bahwa sudah bertahun-tahun Kang So-Ra mengatakan tidak makan ramen. Dan, bintang drama Korea, Misaeng: Incomplete Life ini membenarkan.
"Terakhir aku makan mi instan itu sesudah hari pernikahanku, berarti sudah empat tahun (tak makan mi instan)."
Mendengar pernyataan Sora, Lee Eun-ji pun tidak percaya bagaimana bisa ada orang yang tak makan ramen selama itu.
"Saya enggak terlalu suka," kata Sora tapi sambil memperlihatkan ekspresi antusias mencium aroma mi dalam cup itu seperti mengutip Korea Times, Rabu, 13 Agustus 2025.
Mi Instant Tinggi Garam dan Rendah Nutrisi
Bukan tanpa alasan Kang Sora menghindari makan mi instan. Rata-rata sebungkus mi instan mengandung antara 450 dan 550 kilokalori, sebagian besar berasal dari mi tepung olahan dan kuah sup tinggi lemak.
Belum lagi, kandungan natrium sangat tinggi seringkali memenuhi 70 hingga 100 persen dari asupan harian yang direkomendasikan, yaitu sekitar 2.000 mg, dalam satu porsi. Hal ini dapat menyebabkan kembung, tekanan darah tinggi, dan retensi air, yang semuanya menghambat penurunan berat badan.
"Kandungan natrium dalam satu kemasan mi instan itu berkisar 600-1.100 mg. Padahal orang hanya boleh mengonsumsi natrium 2.300 mg per hari," kata dokter spesialis gizi klinik konsultan Fiastuti Witjaksono beberapa waktu lalu.
Bila seseorang kelebihan mengonsumsi natrium, hal tersebut bisa menyebabkan hipertensi.
Mi instan juga kurang nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin esensial. Jika dimakan begitu saja, dapat memicu lonjakan gula darah, makan berlebihan.
Siasat Makan Mi Instan yang Lebih Sehat
Meski begitu, jika kondisi kepepet bisa juga membuat mi instan tapi dalam versi yang lebih sehat.
"Mi instan itu makanan yang mudah dibuat, kalau tidak sempat masak ya pasti dong mi instan itu jadi dewa penolong. Tapi harus bisa mensiasati bagaimana caranya mi instan ini mengandung zat gizi yang cukup," tutur Fiasatuti.
Pertama, kurangi bumbu di dalam mi instan menjadi setengah saja. Sehingga asupan natrium yang masuk ke dalam tubuh tidak terlalu banyak.
Lalu, hindari menggunakan minyak dalam mi instan.
Kemudian, ganti air rebus mi instan dengan air rebusan yang baru.
"Kemudian, air untuk merebus mi instan dibuang dulu, supaya pengawet hilang, pewarna hilang," saran dokter yang bergabung dalam Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) ini.
Lalu, tambahkan sayuran seperti daun bawang, tauge, sawi hijau, atau wortel agar mi instan yang kita santap mengandung serat.
Untuk sumber protein bisa menambahkan satu atau dua putih telur atau suwiran ayam.
"Prinsipnya, kita harus menghitung kebutuhan kita dipenuhi dari makanan apa. Kalau cuma makan mi instan enggak terpenuhi," tutupnya.