Bos Mal Cemas Ancaman Gelombang Bisnis Tutup Satu per Satu, Ada Apa?

5 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) tidak serta merta menaikkan pajak, termasuk retribusi maupun pungutan-pungutan di daerah, meski Pemerintah Pusat memangkas transfer dana ke daerah. 

Seperti diketahui, pemangkasan anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) masih berlanjut di tahun 2026 nanti. Alokasi untuk tahun 2026 dianggarkan sebesar Rp650 triliun, turun dalam dari tahun 2025 yang disiapkan Rp864,06 triliun. 

"Pemangkasan dana transfer daerah artinya kurang lebih sama saja dengan pengurangan belanja pemerintah khususnya pemerintah daerah. Pengurangan belanja pemerintah daerah akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, jika tidak ada alternatif strategi sebagai substitusinya," katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (10/9/2025). 

"Alternatif strategi tentunya diharapkan tidak dalam bentuk peningkatan berbagai pungutan ataupun pungutan-pungutan yang memberatkan masyarakat. Yang justru berpotensi semakin melemahkan usaha rakyat," tambahnya.

Jika tidak, sambungnya, peningkatan beban ekonomi itu akan semakin menggerus daya beli masyarakat. Pada ujungnya, akan memicu anjloknya dunia usaha. Bahkan, bukan tidak mungkin akan menutup operasional usaha bisnis yang sudah ada.

"Alternatif strategi sebaiknya justru bersifat deregulasi ataupun berbagai kemudahan berusaha. Serta, berbagai insentif untuk menciptakan ataupun meningkatkan kegiatan usaha yang pada akhirnya dapat meningkatkan berbagai pendapatan ataupun penerimaan pemerintah," ucapnya.

"Jika hal tersebut tidak dilakukan maka tentunya akan semakin mengancam daya beli masyarakat, yang pada akhirnya akan mengganggu kegiatan usaha yang berpotensi pengurangan ataupun penutupan usaha," sambung Alphonzus. 

Dia pun berharap,  pemerintah daerah harus cermat merencanakan alternatif strategi substitusi.

"Jangan menciptakan berbagai kebijakan yang justru semakin memberatkan masyarakat dan berbagai kegiatan usaha," ujar Alphonzus.

Terpisah, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menyampaikan hal senada. Dia mengkhawatirkan, masih berlanjutnya pemangkasan dana transfer ke daerah akan mengancam bisnis perhotelan, restoran hingga pariwisata di Tanah Air. 

Bukan tidak mungkin, kata dia, satu per satu bisnis di sektor-sektor ini akan ambruk alias rontok. Artinya, gelombang PHK yang berlanjut. 


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pemerintah Kasih Bukti Daya Beli Warga RI Terjaga dari Setoran Pajak

Read Entire Article