Jakarta (ANTARA) - Ragam seni dan budaya Bali kembali mencuri perhatian di acara Enoshima Bali Sunset ke-18 yang digelar pada 6–7 September di Pulau Enoshima, Fujisawa, Jepang.
Koordinator Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Muhammad Al Aula menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi kuat antara masyarakat Indonesia dan Jepang dalam pesta budaya yang diselenggarakan Komite Eksekutif Enoshima Bali Sunset dan didukung KBRI okyo serta Garuda Indonesia ini.
"Kolaborasi ini membuktikan persahabatan hangat kedua bangsa. Kami berharap sinergi ini terus berkembang ke sektor lain yang saling menguntungkan," katanya dalam keterangan pers KBRI Tokyo, Senin.
Muhammad Al Aula juga mengundang masyarakat Jepang untuk mengeksplorasi destinasi lain di Indonesia, tidak hanya Bali, melalui kunjungan langsung.
Beragam grup kesenian Bali tampil memukau, seperti Sanggar Kecak dari Banjar Bali, GSP Tokyo, dan A.A. Gde Iswara Mandera.
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan Gondang Kreasi & Sinanggar Tulo serta Tari Maumere yang ikut mengajak penonton Jepang menari.
Baca juga: Tari Pelgongan Rajapatni kenalkan Bali-Majapahit ke warga Jepang
Wali Kota Fujisawa Tsuneo Suzuki menyatakan dukungan penuh pemerintah Jepang terhadap Enoshima Bali Sunset.
"Kami sangat mendukung kolaborasi warga Jepang dan Indonesia dalam memperkenalkan budaya Bali," kata Suzuki seperti dikutip keterangan pers KBRI Tokyo.
Dalam kesempatan itu, KBRI mengingatkan warga Indonesia di Jepang, baik yang tengah bekerja, belajar, maupun yang mendampingi keluarga, agar tetap menjaga perilaku dan sikap baik.
"Perilaku kita mencerminkan wajah Indonesia di mata warga Jepang. Jalin silaturahmi juga dengan warga Jepang," pesan Muhammad Al Aula.
Acara ini tidak hanya menyuguhkan pertunjukan budaya, tetapi juga memperkuat jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Jepang, sekaligus menjadi sarana promosi wisata dan kebudayaan Nusantara kepada publik Jepang.
Baca juga: Pegiat seni sasar generasi muda Jepang pelajari tari Bali
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.