Hadiri Diskusi OJK, Ratu Maxima Soroti Urgensi Kelola Uang dan Dana Pensiun

Ratu Maxima, yang juga Penasihat Khusus PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA), menegaskan tantangan utama keuangan masyarakat saat ini bukan lagi soal memiliki rekening bank, tetapi mampu mengelola uang untuk kebutuhan sehari-hari, menghadapi guncangan, hingga mempersiapkan pensiun. Pesan itu ia sampaikan dalam diskusi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gedung Dhanapala, Kamis (27/11).

Diskusi dipandu oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku PUJK, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi. Ia menyebut kehadiran Maxima penting karena latar belakangnya sebagai ekonom.

“Beliau seorang ekonom. Jadi, sangat menggembirakan bagi saya untuk berada di sini satu panggung dengannya,” ujar perempuan yang akrab disapa Kiki.

Maxima menjelaskan lebih dari 15 tahun lalu, dunia fokus pada inklusi keuangan agar masyarakat memiliki rekening bank. Namun, menurutnya itu baru langkah awal.

“Memiliki rekening bank saja tidak berarti Anda menjadi lebih baik karenanya. Itu hanyalah sarana untuk mencapai tujuan,” kata Maxima.

Ia menegaskan, setelah akses diberikan, yang lebih penting adalah memastikan masyarakat dapat menggunakan layanan keuangan untuk meningkatkan kualitas hidup.

Maxima menyoroti persoalan umum keluarga, mulai dari pengeluaran sekolah anak hingga kebutuhan mendadak. Dalam kunjungannya ke Solo, ia mendengar langsung kecemasan orang tua. Menurutnya, situasi seperti ini menunjukkan pentingnya dana darurat dan kemampuan mengelola anggaran.

Maxima menekankan bahwa tekanan dari utang bisa menghambat produktivitas seseorang. “Sering kali Anda memikirkan utang dan itu sangat berat bagi seseorang,” ujarnya.

Maxima menilai regulator dan industri keuangan perlu melihat kesehatan finansial bukan sebagai program tanggung jawab sosial (CSR), tetapi bagian dari strategi bisnis dan stabilitas ekonomi.

“Pada akhirnya mereka akan menghasilkan lebih banyak uang jika memiliki pelanggan yang sehat secara finansial,” ucapnya.

Ia mendorong regulator mengarahkan inovasi produk yang membantu masyarakat menabung dan membangun kekayaan jangka panjang, bukan hanya fokus pada kredit konsumtif. Produk keuangan, kata Maxima, harus dinilai berdasarkan apakah produk tersebut benar-benar bermanfaat bagi konsumen.

Menanggapi pertanyaan soal sulitnya menabung bagi masyarakat berpenghasilan terbatas, Maxima mengatakan banyak keluarga yang mulai bisa menabung setelah memahami pola pengeluaran mereka. Dia menekankan pentingnya memiliki dana pensiun atau dana darurat.

“Aku juga semakin tua. Dan kita juga harus menyadari bahwa kita harus berhenti bekerja. Lalu bagaimana dengan dana pensiunmu? Apakah kita menabung untuk itu? Jadi, asuransi jiwa, bisa juga asuransi kesehatan. Dan ini juga tentang dana darurat. Dana darurat itu, dana kecil yang Anda miliki untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” ungkapnya.