Jakarta (ANTARA) - Buah pinang (Areca catechu) telah lama dikenal dalam budaya Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sebagai bagian dari tradisi mengunyah sirih. Selain sebagai simbol budaya, buah pinang juga dipercaya memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh.
Meski demikian, konsumsi buah pinang yang tidak tepat atau berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Penting untuk memahami batas aman penggunaannya agar manfaatnya tetap optimal tanpa menimbulkan risiko.
Manfaat buah pinang untuk kesehatan
Berikut beberapa manfaat buah pinang yang telah didukung oleh penelitian dan praktik tradisional:
1. Menjaga kesehatan gigi dan mulut
Kandungan antimikroba dalam buah pinang dapat membantu menekan pertumbuhan bakteri penyebab karies gigi dan mulut kering, sehingga mendukung kesehatan gigi dan mulut.
2. Menambah energi dan meningkatkan konsentrasi
Senyawa alkaloid alami dalam buah pinang dapat merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan energi, dan membantu meningkatkan daya konsentrasi.
3. Mencegah dan mengatasi anemia
Kandungan zat besi dalam buah pinang dapat membantu pembentukan sel darah merah, sehingga berperan dalam pencegahan dan pengobatan anemia.
4. Melancarkan pencernaan
Buah pinang dapat membantu meningkatkan sekresi air liur dan kontraksi sistem pencernaan, sehingga membantu melancarkan pencernaan dan mengatasi sembelit.
5. Meningkatkan gairah seksual
Kandungan senyawa dalam buah pinang dapat menstimulasi hormon, sehingga meningkatkan gairah seksual pada pria.
Bahaya konsumsi buah pinang
Meskipun memiliki manfaat, konsumsi buah pinang juga dapat menimbulkan efek samping dan risiko kesehatan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau dalam jangka panjang:
1. Meningkatkan risiko kanker
Kandungan karsinogen dalam buah pinang dapat meningkatkan risiko kanker mulut dan tenggorokan jika dikonsumsi secara rutin dalam jangka panjang.
2. Gangguan pencernaan dan efek samping lainnya
Konsumsi berlebihan buah pinang dapat menyebabkan mual, muntah, diare, peningkatan air liur, detak jantung tidak normal, dan bahkan serangan jantung.
3. Gangguan saraf dan psikologis
Konsumsi buah pinang dalam jangka panjang dapat mengganggu aktivitas saraf dan otak, bahkan memicu efek halusinasi atau gangguan mental.
4. Risiko pada kehamilan
Buah pinang belum terbukti aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, bahkan berpotensi menimbulkan masalah pada kehamilan, seperti berat badan janin rendah.
Dengan demikian, buah pinang memiliki berbagai manfaat kesehatan, namun konsumsi yang tidak tepat dapat menimbulkan dampak negatif. Penting untuk mengonsumsi buah pinang dengan bijak dan tidak berlebihan.
Konsultasikan dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi buah pinang, terutama bagi ibu hamil, menyusui, atau individu dengan kondisi medis tertentu.
Baca juga: Rutin makan apel bisa turunkan risiko kanker hingga jaga berat badan
Baca juga: 8 khasiat buah berry untuk kesehatan yang jarang diketahui
Baca juga: Tak hanya buah, biji pepaya juga miliki manfaat positif bagi tubuh
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.