Liputan6.com, Jakarta - Samsung kembali menjadi sorotan dalam dunia teknologi lewat bocoran mengenai seri flagship terbaru mereka, Galaxy S26.
Setelah sukses merilis Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7, perhatian kini tertuju pada langkah besar Samsung di lini ponsel premium berikutnya yang diperkirakan meluncur pada awal 2026.
Mengutip TechRadar, Kamis (31/7/2025), Samsung Galaxy S26 disebut akan membawa inovasi besar di dua sisi: kecerdasan buatan (AI) dan kemampuan kamera.
Salah satu hal yang paling mencuri perhatian adalah kemungkinan hadirnya lebih dari satu asisten AI dalam satu perangkat, yang tak hanya mengandalkan Bixby dan Google Gemini, tetapi juga membuka ruang bagi chatbot lain seperti ChatGPT dan Perplexity.
Tak hanya itu, varian Ultra dari Galaxy S26 juga digadang-gadang akan membawa peningkatan signifikan pada sektor kamera, terutama dalam kemampuan low-light.
Bocoran menyebut bahwa sensor baru yang digunakan memungkinkan tangkapan gambar jauh lebih tajam di kondisi gelap, menjadikan Galaxy S26 Ultra sebagai kandidat kuat ponsel dengan kamera terbaik tahun depan.
Samsung Uji Inovasi Baru
Dalam langkah yang cukup berani, Samsung dikabarkan akan memperluas dukungan asisten virtual di seri Galaxy S26.
Tidak hanya mengandalkan Bixby, Samsung juga tengah membuka jalan bagi kehadiran Google Gemini serta asisten pihak ketiga lainnya, termasuk ChatGPT dan Perplexity.
Hal ini diungkap langsung oleh Choi Won-Joon, eksekutif Samsung Mobile, dalam wawancara dengan Bloomberg.
Ia menyebut bahwa perusahaan tengah menjalin komunikasi dengan berbagai penyedia AI untuk memastikan pengalaman pengguna terbaik di perangkat flagship mereka.
“Kami tengah berbicara dengan banyak pihak. Selama asisten AI tersebut kompetitif dan mampu memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna, kami terbuka untuk semua kemungkinan,” tutur Choi.
Samsung bahkan dikabarkan mempertimbangkan investasi langsung ke startup seperti Perplexity.
Jika langkah ini terealisasi, Galaxy S26 bisa menjadi salah satu ponsel pertama yang hadir dengan beragam asisten AI terintegrasi, memungkinkan pengguna memilih sendiri gaya interaksi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kehadiran beberapa AI dalam satu perangkat juga mengisyaratkan bahwa Samsung ingin menghadirkan ekosistem yang lebih fleksibel dan terbuka. Dengan kompetisi AI yang kian ketat, strategi ini bisa menjadi nilai jual utama Galaxy S26 di pasar global.
Upgrade Kamera Besar di Galaxy S26 Ultra
Selain AI, kabar menarik lainnya datang dari sektor kamera, khususnya untuk varian tertinggi Galaxy S26 Ultra.
Berdasarkan bocoran dari tipster kenamaan @UniverseIce, perangkat ini akan dibekali sensor kamera baru yang jauh lebih baik dari pendahulunya.
Sensor tersebut adalah versi terbaru dari ISOCELL HP2 200MP yang sebelumnya digunakan di Galaxy S25 Ultra.
Namun, peningkatan kali ini terletak pada kemampuan sensor dalam menangkap cahaya, yang diprediksi mampu menghasilkan foto dengan kualitas jauh lebih baik di kondisi minim cahaya.
Bahkan sang pembocor menyebut bahwa ini akan menjadi peningkatan kamera paling signifikan sejak Samsung Galaxy S20 Ultra yang rilis pada 2020.
Jika benar, Galaxy S26 Ultra berpotensi menjadi salah satu ponsel dengan kamera terbaik di pasaran pada tahun 2026.
Samsung sendiri belum mengonfirmasi secara resmi detail teknis atau jadwal peluncuran untuk Galaxy S26.
Namun, tradisi perusahaan selama ini menunjukkan bahwa seri Galaxy S biasanya diperkenalkan awal tahun, yakni sekitar Januari atau Februari 2026.
Ponsel AI Masa Depan
Dengan semakin ketatnya persaingan AI di industri ponsel, keputusan Samsung untuk membuka akses ke berbagai platform chatbot bisa menjadi langkah strategis.
Terlebih, hadirnya asisten AI dari pihak ketiga seperti ChatGPT bisa memperluas pengalaman pengguna jauh di luar batas sistem operasi bawaan.
Jika semua bocoran ini menjadi kenyataan, Galaxy S26 tak hanya tampil sebagai ponsel pintar, tetapi juga sebagai pusat komputasi AI pribadi di genggaman tangan pengguna.