Sidang Gugatan UU BUMN, Ahli Sebut tak Ada Urgensi Merevisi dengan Sistem Fast Track

1 month ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Sidang Gugatan UU BUMN, Ahli Sebut tak Ada Urgensi Merevisi dengan Sistem Fast Track UU BUMN(Dok.MI)

MAHKAMAH Konstitusi (MK) kembali menggelar sidang gugatan UU BUMN dengan agenda mendengarkan keterangan para ahli. Pada kesempatan itu, para ahli menerangkan minimnya keterlibatan sejumlah lembaga keuangan dalam pembentukan RUU BUMN hingga mengabaikan beberapa prinsip hukum hingga produk UU BUMN dinilai cacat formil. 

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan bahwa keterlibatan BPK secara bermakna dalam penyusunan perubahan UU BUMN, hal yang mutlak diperlukan karena berdampak pada pengelolaan aset konsolidasi BUMN pasca UU BUMN baru berlaku.

“BPK yang memiliki fungsi pemeriksaan, pengawasan hingga penilaian terhadap BUMN menjadi pihak yang tidak banyak terlibat dalam proses perumusan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025. Tanpa keterlibatan bermakna BPK khususnya pada pembahasan Pasal 71 Ayat 2, menimbulkan konsekuensi terhadap lemahnya pengawasan BUMN maupun Danantara,” kata Bhima di ruang sidang Pleno MK, Rabu (16/7). 

Selain itu, dia menjelaskan penyusunan perubahan UU BUMN mengabaikan keterlibatan para deposan atau masyarakat yang memiliki simpanan di bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), sehingga menimbulkan berbagai kegaduhan dan reaksi berupa seruan tarik uang dari bank BUMN yang kontraproduktif. 

“Para pemilik dana di bank BUMN merasa pelibatan partisipasi yang tidak terbuka selama proses pembahasan UU BUMN 1/2025 membuat rasa aman pemilik dana simpanan di bank BUMN menurun,” katanya. 

Sementara itu, Pakar Hukum Tata Negara Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) Jentera, Bivitri Susanti, menegaskan, bahwa RUU BUMN yang kini telah menjadi UU Nomor 1 Tahun 2025 dibuat semata-mata untuk melegalkan berdirinya Danantara.

Tidak bisa gunakan sistem fast track legislation

Bivitri mengatakan bahwa tidak ada urgensi UU BUMN harus direvisi lewat mekanisme fast track legislation yang perumusannya terbilang sangat cepat selama tiga hari.

“Undang-Undang BUMN ini memang desainnya adalah untuk semata-mata Danantara. Jadi kita tidak boleh malu-malu juga ya, kita sudah tahu,” jelasnya. 

Padahal lanjut Bivitri, sistem fast track legislation tidak bisa dilakukan secara serampang, sebab hanya bisa digunakan untuk kondisi tertentu yang bersifat urgen hingga berdampak pada hajat hidup orang banyak. Misalnya, jika UU tersebut tidak segera direvisi, maka akan terjadi peperangan atau negara dalam ancaman keruntuhan. 

“Apakah ibaratnya minggu depan, kalau belum ada undang-undang itu, negara ini bubar? Atau kita kalah perang? Atau yang lainnya? Jadi fast track legislation itu harus seketat itu,” tuturnya.

Ia juga menyayangkan tujuan pemerintah mengubah UU BUMN untuk kepentingan Danantara, alih-alih melakukan perubahan-perubahan yang lebih signifikan. Misalnya, seperti benturan kepentingan rangkap jabatan para wakil menteri yang juga banyak menjadi komisaris BUMN, atau tentang praktik korupsi yang terjadi di berbagai holding perusahaan negara. 

“Tapi bukannya ke arah situ (perbaikan BUMN), benar-benar undang-undang ini hanya dibentuk untuk Danantara,” ujarnya.

Sebagai informasi, Para Pemohon dalam permohonannya menggugat RUU BUMN karena tidak termasuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas Tahunan sehingga terdapat kesalahan prosedural yang menyebabkan UU BUMN yang baru cacat formil. (Dev/M-3) 

Read Entire Article