Tolak genosida terhadap Gaza, Royal Opera House batal pentas di Israel

18 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

London (ANTARA) - Penyelenggara balet dan opera kelas dunia, Royal Opera House telah menarik produksi opera “Tosca” yang dijadwalkan tampil dalam musim 2026 Opera Nasional Israel di Tel Aviv.

Kantor Berita Turki, Anadolu pada Senin (4/8) melaporkan bahwa keputusan tersebut diambil setelah mendapatkan tekanan internal dari para stafnya terkait tindakan genosida yang dilakukan Israel di Gaza.

“Kami telah memutuskan bahwa produksi baru Tosca tidak akan dibawa ke Israel,” kata CEO dari Royal Ballet dan Opera, Alex Beard, menurut pernyataan dari Artists for Palestine UK, yang telah berkomunikasi dengan pihak internal organisasi tersebut.

Keputusan yang disampaikan kepada karyawan Royal Ballet dan Opera pada 1 Agustus ini menandai momen penting dari respons institusional terhadap meningkatnya seruan boikot budaya atas apa yang digambarkan para pekerja sebagai tindakan "genosida" oleh Israel di Gaza.

Opera Nasional Israel sejak itu telah menghapus semua referensi terkait Royal Opera House dari situs webnya.

Pembatalan penampilan tersebut diambil setelah sebuah surat terbuka ditandatangani oleh 182 staf Royal Ballet dan Opera — termasuk penari, musisi, penyanyi, serta staf dari departemen artistik, teknis, dan administratif — yang mengecam sikap diam institusi terhadap tindakan genosida oleh Israel, yang telah menewaskan 60.000 lebih warga Palestina.

“Kami menolak pertunjukan apa pun saat ini maupun di masa depan di Israel,” bunyi surat tersebut.

Baca juga: Gaza: Banyak truk bantuan dijarah karena pembiaran oleh Israel

Para karyawan juga menuntut agar perusahaan tidak memberikan produksi kepada institusi-institusi yang melegitimasi dan mendukung secara ekonomi sebuah negara yang terlibat dalam pembantaian massal warga sipil.

Surat tersebut juga menyatakan solidaritas terhadap seorang penampil yang mengibarkan bendera Palestina di atas panggung dalam apa yang mereka gambarkan sebagai sebuah “tindakan keberanian dan kejelasan moral di atas panggung kami sendiri.”

Meski Royal Opera House belum mengeluarkan pernyataan publik, pengumuman internal kepada staf menunjukkan contoh langka di mana pimpinan institusi budaya besar di Inggris mengambil langkah cepat sebagai respons atas tekanan akar rumput dari dalam organisasinya sendiri.

Protes di Royal Opera House terjadi di tengah gelombang aksi yang lebih luas di sektor budaya Inggris.

Para seniman, penulis, dan pekerja budaya Inggris telah meluncurkan kampanye yang menyerukan boikot, divestasi, dan pernyataan publik dari institusi-institusi terkemuka.

Beberapa kampanye itu menghadapi perlawanan, termasuk sensor atau pencantuman dalam daftar hitam dari para pihak yang tidak suka karena Israel mendapat kritikan.

Menurut Artists for Palestine UK, langkah Royal Opera ini adalah yang pertama dalam levelnya. Belum pernah sebelumnya para pekerja dari salah satu institusi budaya paling bergengsi di Inggris memobilisasi diri dalam jumlah besar terkait krisis politik — dan belum pernah juga manajemen merespons dengan begitu tegas.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Saatnya dunia ubah derita jadi kebangkitan baru Palestina

Baca juga: Menlu RI kepada Palestina: Kalian akan selalu kami perjuangkan

Baca juga: Protes diam digelar di Cape Town, kecam kelaparan dan genosida Gaza

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article