Trump: penyerangan anggota Garda Nasional tindakan teror

Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam keras serangan di Washington yang mengakibatkan dua anggota Garda Nasional kritis dengan menyebut aksi yang terjadi pada Rabu (26/11) tersebut sebagai tindakan teror dan kekerasan terhadap kemanusiaan.

"Serangan keji ini adalah tindakan jahat penuh kebencian dan teror. Ini kejahatan terhadap bangsa Amerika, terhadap kemanusiaan," ujar Trump dalam pidatonya.

Dia mengancam para pelaku dengan hukuman terberat atas kejahatan mereka.

"Sebagai Presiden Amerika Serikat, saya bertekad untuk memastikan bahwa pelaku kekejaman ini membayar harga yang setimpal," katanya.

Trump juga mendapatkan informasi dari Departemen Keamanan Dalam Negeri yang meyakini bahwa tersangka yang ditahan adalah warga negara asing yang memasuki AS dari Afghanistan.

Baca juga: 2 anggota Garda Nasional AS ditembak di dekat Gedung Putih

Menurut Departemen tersebut, pelaku diterbangkan oleh pemerintahan Biden pada September 2021.

Untuk itu, Trump memerintahkan untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap warga negara Afghanistan yang tiba di Amerika pada masa pemerintahan Biden.

"Kita perlu meninjau kembali seluruh warga asing yang masuk dari Afghanistan pada era Biden dan mengambil langkah yang diperlukan untuk mengusir siapa pun dari negara mana pun yang tidak berhak tinggal di sini atau tidak memberikan manfaat bagi negara," kata Trump.

"Jika mereka tidak bisa mencintai negara kita, kita tidak menginginkan mereka," tutupnya.

Sumber: Sputnik

Baca juga: Penembakan di Washington lukai dua anggota Garda Nasional

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.