Ukraina tidak setuju amendemen konstitusi dalam kesepakatan perdamaian

Kiev (ANTARA) - Ukraina tidak akan mengubah konstitusinya sebagai bagian dari kesepakatan damai potensial apa pun, Interfax-Ukraina melaporkan pada hari Rabu, mengutip seorang anggota delegasi Ukraina yang terlibat dalam pembicaraan dengan Amerika Serikat, mitra lainnya, dan Rusia.

"Kami telah menyatakan bahwa Ukraina tidak akan menerima bentuk pengakuan apa pun, dan Ukraina tidak akan melakukan perubahan apa pun pada konstitusi -- ini adalah garis merah (red line)," kata Oleksandr Bevz, Penasihat Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina.

Bevz mengatakan bahwa isu-isu teritorial harus ditangani berdasarkan dua prinsip: jalur kontak yang ada saat ini harus menjadi basis untuk pembicaraan, dan pertanyaan-pertanyaan semacam itu harus ditangani di tingkat pemimpin nasional.

Menurut Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak, negosiator Ukraina dan AS telah mencapai kesepakatan prinsip mengenai sebagian besar elemen rencana perdamaian yang diusulkan Washington, meskipun rencana itu telah direvisi secara signifikan dari rancangan awalnya yang terdiri dari 28 poin.

Pada Selasa (25/11), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan rencana yang diperbarui tersebut dapat berkembang menjadi "kesepakatan yang lebih mendalam."

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.