Alasan Sebenarnya Mengapa Trump Nekat Kobarkan Perang Baru di Amerika

1 day ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Venezuela Nicolas Maduro tengah mempertimbangkan untuk menawarkan kargo minyak mentah, yang saat ini mayoritas dijual ke China, sebagai alat tawar-menawar utama dalam negosiasi potensial dengan Amerika Serikat (AS).

Isyarat ini muncul di tengah meningkatnya kehadiran militer AS di Karibia dan manuver pemerintahan Trump baru saja menetapkan kelompok Venezuela, Cartel de los Soles, sebagai organisasi teroris asing.

Venezuela, anggota OPEC dengan cadangan minyak mentah terbesar di dunia, telah menstabilkan produksi sekitar 1,1 juta barel per hari (bpd) tahun ini. Berdasarkan data pengiriman, lebih dari 80% ekspor minyak mentah Venezuela dialihkan ke China antara Juni dan Oktober.

Menteri Perminyakan Venezuela Delcy Rodriguez menuduh bahwa AS menargetkan Venezuela karena kekayaan sumber daya alamnya. Ia juga menyinggung permintaan penyuling minyak AS untuk minyak mentah Venezuela yang berkadar berat, jenis minyak yang tidak diproduksi AS secara utama.

"Mereka menginginkan cadangan minyak dan gas Venezuela. Secara cuma-cuma, tanpa membayar," kata Rodriguez dikutip Reuters.

Analis energi Thomas O'Donnell menilai tawaran untuk mengalihkan lebih banyak minyak ke AS dan melindungi investasi AS di Venezuela adalah langkah yang mudah dilakukan Maduro.

"Namun, tawaran itu mungkin tidak cukup sekarang karena Washington berada di atas angin, merujuk pada stabilnya harga minyak global saat ini," tuturnya.


Perusahaan minyak negara Venezuela, PDVSA, berada dalam posisi unik karena sebagian besar kontrak pasokan jangka panjangnya ditangguhkan akibat sanksi AS pada 2019. Hal ini memaksa PDVSA menjual hampir semua minyaknya di pasar spot dengan diskon besar.

Karena tidak terikat perjanjian pasokan jangka panjang, PDVSA secara teknis dapat mengalihkan kargo yang ditujukan untuk penyuling independen China ke AS dan Eropa, jika ada kesepakatan politik yang baru.

Pilihan lain bagi pemerintahan Maduro adalah menegosiasikan kembali lisensi bagi perusahaan asing. Meskipun Maduro memiliki cadangan mentah terbesar di dunia, sanksi AS dan nasionalisasi aset oleh mantan pemimpin Hugo Chavez telah membuat sebagian besar perusahaan energi Barat enggan menanamkan modal besar yang diperlukan untuk menghidupkan kembali industri energi Venezuela yang menua.

(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article