Liputan6.com, Jakarta Arsenal kembali ke jalur kemenangan usai mengalahkan Nottingham Forest 3-0 di Emirates Stadium. Salah satu bintang utama dalam laga ini adalah Noni Madueke, yang tampil gemilang hingga mendapat pujian setinggi langit.
Performa Madueke membuat bek kiri Forest, Morato, benar-benar kesulitan menahannya. Mantan striker Tottenham, Peter Crouch, bahkan memujinya “tidak bisa dihentikan.” Ucapan itu menegaskan betapa winger muda ini kini semakin percaya diri di bawah arahan Mikel Arteta.
Kemenangan atas Forest sekaligus menjadi respon positif Arsenal setelah sebelumnya kalah tipis 0-1 dari Liverpool. Dengan tambahan tiga poin ini, The Gunners menunjukkan bahwa misi mereka mengejar titel Liga Inggris masih sepenuhnya hidup.
Madueke Tidak Bisa Dihentikan di Sayap Kanan
Noni Madueke yang baru menjalani musim penuh pertamanya di Arsenal langsung tampil eksplosif. Dalam laga kontra Forest, ia kerap menusuk lewat sisi kanan serangan dan berkali-kali membuat Morato kalang kabut.
Peter Crouch yang menjadi pundit TNT Sports tanpa ragu memberi pujian. Ia berkata, “Madueke benar-benar mempermainkan Morato. Dia tidak bisa dihentikan. Dia pria yang penuh percaya diri.”
Mantan pemain Wales, Danny Gabbidon, juga menambahkan, “Banyak fans Arsenal yang meragukan transfer ini dan Noni Madueke kini terlihat dalam performa luar biasa. Dia bisa pergi ke kanan sama baiknya dengan ketika dia memotong ke kiri. Dari sudut pandang bertahan, itu sangat sulit dihentikan. Dia menimbulkan banyak masalah.”
Kecepatan, dribel, serta kemampuan dua kakinya membuat Madueke tampil bak senjata baru Arsenal. Bahkan, reporter Sky Sports, Sam Blitz, menyebutnya sebagai “versi lain dari Bukayo Saka.”
Zubimendi dan Gyokeres Ikut Buka Jalan
Meski perhatian banyak mengarah ke Madueke, kemenangan Arsenal juga ditentukan kontribusi dua rekrutan anyar: Martin Zubimendi dan Viktor Gyokeres.
Zubimendi membuka keunggulan lewat tendangan voli spektakuler dari luar kotak penalti. Gol itu bahkan membuat Gabbidon berkomentar, “Itu tendangan yang benar-benar luar biasa dari Martin Zubimendi. Arsenal terus mencoba mencetak gol, dan akhirnya momen kualitas itu datang.”
Tak lama, Eberechi Eze yang juga tampil menonjol memberikan assist matang kepada Gyokeres untuk menggandakan skor. Zubimendi kemudian menutup laga dengan sundulan memanfaatkan umpan Leandro Trossard, memastikan kemenangan telak 3-0 bagi Arsenal.
Dengan dua gol dari gelandang Spanyol itu, jelas terlihat betapa cepatnya ia beradaptasi dengan gaya main tim. Penampilan apik ini memperlihatkan bahwa rekrutan musim panas Arsenal langsung memberi dampak nyata.
Modal Kepercayaan Diri untuk Perburuan Gelar
Kemenangan besar ini menjadi modal penting bagi Arsenal yang musim lalu finis sebagai runner-up Liga Inggris. Mereka menunjukkan bahwa kedalaman skuad kini jauh lebih siap menghadapi tantangan panjang.
Steph Houghton bahkan menyoroti aspek psikologis dari performa para pemain baru. Ia berkata, “Eberechi Eze luar biasa dan dia memberi sesuatu yang berbeda. Noni Madueke, terlihat jelas kepercayaan dirinya sangat tinggi.”
Bagi Arteta, kehadiran pemain-pemain baru dengan kualitas tinggi memungkinkan Arsenal tetap kompetitif meski ada masalah cedera. Sam Blitz menegaskan, “Ini semua kabar baik bagi Arsenal dalam hal kedalaman skuad. Itu berarti The Gunners bisa menghadapi pukulan seperti cedera Odegaard di babak pertama dan tetap mampu mengatasinya.”
Dengan Madueke yang kini tampil selevel bintang dan bahkan disebut sebagai “versi lain dari Saka,” Arsenal jelas punya amunisi lebih untuk bersaing di papan atas. Bila performa konsisten terjaga, The Gunners bisa benar-benar menantang gelar musim ini.
Sumber: Football365