Liputan6.com, Jakarta Real Madrid harus melewati drama wasit sebelum memastikan kemenangan 2-1 atas Real Sociedad di Reale Arena. Hasil ini menjaga catatan sempurna mereka di awal musim La Liga, empat kemenangan dari empat laga.
Laga sempat panas sejak awal. Gol Arda Guler dianulir, lalu Kylian Mbappe akhirnya membuka keunggulan bagi Madrid. Namun, momen krusial terjadi ketika Dean Huijsen diganjar kartu merah langsung karena melanggar Mikel Oyarzabal, keputusan yang memicu protes keras dari kubu Los Blancos.
Meski hanya bermain dengan sepuluh orang selama lebih dari satu jam, Real Madrid masih mampu menggandakan keunggulan lewat Guler sebelum jeda. Sociedad sempat memperkecil skor lewat penalti, tapi Madrid berhasil mempertahankan kemenangan di markas yang terkenal sulit ditaklukkan.
Alonso Soroti Keputusan Wasit
Usai laga, Xabi Alonso tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap keputusan wasit Jesus Gil Manzano yang mengusir Huijsen.
“Menurut saya, itu seharusnya kartu kuning. Mili sudah dekat dan bola tidak dalam penguasaan penuh. Setelah melihat tayangan ulang, saya tidak mengubah pendapat. Saya bertanya, dia memberi penjelasan, dan saya tidak yakin. Saya biarkan begitu saja,” ujar Alonso.
Ia menambahkan, “Konteks pertandingan berubah, kami bermain dengan 10 orang selama 60 menit. Kami masih punya peluang dan mencetak gol kedua untuk memberi jarak. Tim tahu bagaimana berkorban, mereka sangat berusaha. Menang di Anoeta selalu sulit, dan hari ini bahkan lebih sulit.”
Ketika ditanya soal VAR yang tidak turun tangan, Alonso berkata, “Kalau ada kesalahan jelas, saya suka VAR ikut campur. Kalau tidak ada, saya paham VAR tidak seharusnya terlibat. Saya tidak ingin memperbesar masalah wasit. Saatnya move on.”
Faktor Besar dalam Pertandingan
Alonso juga mengakui bahwa kartu merah tersebut sangat memengaruhi jalannya laga. “Itu faktor besar. Kami bisa mencetak gol, tapi di babak kedua kami harus lebih bertahan. Lalu, dengan penalti, tidak ada keraguan, jelas. Itu faktor besar,” ujarnya.
Pelatih asal Basque itu menegaskan pentingnya belajar bermain dengan sepuluh orang. “Kamu harus tahu cara bermain dengan 10 pemain. Itu akan jadi pengalaman bagus tahun ini. Pada satu momen di babak kedua, kami terlalu lemah, dan itu kabar yang sangat positif,” lanjutnya.
Soal kondisi Huijsen, Alonso menyebut bek mudanya itu kesal sekaligus lega. “Dia lega. Jelas marah, tapi lega bisa menang. Itu tindakan yang bisa dihindari, terlalu jauh, dan Oyarzabal tidak menguasai bola sepenuhnya. Gesturnya seharusnya bisa lebih baik.”
Madrid Tampilkan Kedalaman Skuad
Dalam laga ini, Alonso juga harus memanfaatkan pemain-pemain cadangan seperti Raul Asencio, David Alaba, dan Fran Garcia. Ia menekankan semua pemain punya peran penting.
“Semua sudah berkontribusi dan semua siap. Kami akan membutuhkan semua pemain. Kami memasuki periode dengan banyak pertandingan. Membuat semua merasa penting itu sangat esensial,” tegas Alonso.
Tentang perbincangannya dengan wasit setelah laga, Alonso menambahkan, “Dia memberi saya interpretasi soal kartu merah. Saya tidak sepenuhnya yakin. Minggu lalu saya juga bicara soal Arda. Dengan hormat, kita lihat saja apakah penjelasannya nanti bisa meyakinkan saya.”
Sumber: Madrid Universal