Atap SMKN 1 Gunung Putri Ambruk, 41 Siswa Terluka

ATAP Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Gunung Putri, Kabupaten Bogor, ambruk. Sedikitnya 40 siswa mengalami luka-luka, baik ringan maupun berat. Seluruh siswa yang mengalami luka telah dirawat di rumah sakit.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Purwanto membenarkan peristiwa tersebut. Atap sekolah tersebut ambruk sekitar pukul 14.30 WIB pada Senin kemarin, 1 November 2025, saat hujan deras mengguyur Kabupaten Bogor. 

"Ambruknya atap bangunan SMK 1 Gunung Putri menimpa lima kelas yang ada di sekolah tersebut," kata Purwanto saat dimintai konfirmasi melalui sambungan telepon pada Selasa, 4 November 2025. "Kelas tersebut digunakan untuk kelas X dan XI yang sedang diliburkan karena mengikuti tes kompetensi akademik."

Purwanto mengatakan kelas yang tertimpa atap itu harusnya dalam keadaan kosong karena siswa kelas sedang melaksanakan TKA. Namun, karena dihuni kelas lain, insiden tersebut menimpa puluhan murid yang tengah belajar. 

Dinas pendidikan sedang mengecek kelas yang tertimpa reruntuhan atap tersebut. Dari informasi yang dihimpun, kata Purwanto, bangunan yang ambruk tersebut didirikan pada tahun 2003 dan direnovasi pada tahun 2015.

"Ini menjadi catatan kedua SMK Negeri yang ambruk dan menimpa siswa di kelas. Pertama pada bulan September di SMK Cileungsi dan kedua ini," ujarnya.

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Gunung Putri Nani Yulianti mengatakan lima kelas yang atapnya ambruk merupakan kelas XI dan XII Teknik Las dan Teknik Mesin. Saat kejadian, kegiatan belajar mengajar (KBM) langsung dihentikan. Saat ini, KBM bagi siswa yang kelasnya ambruk dilakukan daring. Untuk siswa terluka dari 41 orang, tinggal lima orang yang masih di rawat di rumah sakit. 

"Lima kelas yang ambruk, masing masing kelas dihuni 36 siswa. Sebelum perbaikan, mungkin nanti daring atau digabung dengan kelas lain," kata Nani.