Atletico Madrid vs Inter Milan: Yann Bisseck Merasa Tak Adil, Bonny Ajak Move On!

Liputan6.com, Jakarta Inter Milan harus menelan pil pahit dalam lanjutan Liga Champions, Kamis (27/11/2025) dini hari WIB. Nerazzurri kalah tipis 1-2 saat bertandang ke markas Atletico Madrid.

Pasukan Cristian Chivu sebenarnya tampil sangat spartan sepanjang laga. Namun, disiplin pertahanan mereka akhirnya runtuh dua kali.

Hasil ini terasa sangat menyakitkan bagi skuad asal Italia tersebut. Mereka memberikan segalanya namun pulang dengan tangan hampa.

Rasa frustrasi terlihat jelas di wajah para pemain dan staf pelatih. Pertandingan yang seimbang itu berakhir dengan kekecewaan mendalam.

Bek Inter, Yann Bisseck, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai laga. Ia merasa timnya tidak layak menelan kekalahan malam itu.

Bisseck menilai dewi fortuna sedang tidak memihak Nerazzurri. Padahal, kerja keras tim di lapangan sudah sangat maksimal.

"Dalam sepak bola hal itu terjadi, terkadang kamu memberikan segalanya," ujar Bisseck kepada Amazon Prime Video.

"Kami tidak pantas kalah hari ini, tapi sepak bola memang begitu," keluhnya.

Pemain bertahan ini menyoroti efisiensi Atletico yang sangat mematikan. Tuan rumah mampu mencetak gol dari peluang yang sangat minim.

Sebaliknya, Inter yang mendominasi justru gagal mengamankan poin. Fakta ini membuat Bisseck merasa hasil akhir sangat tidak adil.

"Kami memberikan segalanya, kami kebobolan dua atau tiga tembakan dan kemudian dua gol," analisis Bisseck.

"Itu tidak adil, tapi itulah sepak bola," tambahnya pasrah.

Meski hasil akhirnya mengecewakan, Bisseck tetap melihat sisi positif. Ia memuji performa rekan-rekannya yang tampil solid.

Namun, rasa sakit akibat kekalahan tersebut tetap sulit dihilangkan. Bisseck mengaku bingung harus berkata apa lagi.

"Saya senang dengan kinerja tim, kami melakukan hal-hal dengan baik," tegas sang bek.

"Ini menyakitkan, sangat buruk, saya tidak tahu harus berkata apa," lanjutnya dengan nada sedih.

Komentar senada dilontarkan oleh penyerang muda, Ange-Yoan Bonny. Kebobolan di momen krusial memang menghancurkan hati pemain.

Namun, Bonny menegaskan pentingnya mentalitas untuk segera bangkit. Nerazzurri tidak boleh larut dalam kesedihan terlalu lama.

"Pada akhirnya, itu menyakitkan, tapi itu bagian dari permainan," kata Bonny kepada Sky Sport.

"Kami mengangkat kepala kami, kamu jatuh dan kemudian kamu bangkit kembali," serunya penuh semangat.

Laga melawan tim sekelas Atletico di atmosfer yang panas adalah pelajaran berharga. Bonny menekankan pentingnya mengambil hikmah dari kekalahan ini.

Fokus dan detail kecil menjadi penentu kemenangan di level tertinggi. Inter harus segera berbenah untuk menatap laga selanjutnya.

"Kami perlu belajar dari pertandingan seperti ini, melawan tim hebat di tempat yang begitu sulit," jelas Bonny.

"Tapi untuk menang, kamu harus melakukannya dengan cara ini," pungkasnya.