PSG vs Tottenham: Hujan 8 Gol dan Jati Diri Spurs yang Muncul di Paris, Apa Maksudnya?

Liputan6.com, Jakarta Tottenham Hotspur harus mengakui keunggulan PSG dalam drama delapan gol di Liga Champions. Skuad asuhan Thomas Frank kalah dengan skor 3-5 pada laga Kamis (27/11/2025) dini hari tadi.

Meski menelan kekalahan pahit, sang pelatih justru melihat sisi positif yang krusial. Frank mengklaim timnya telah menunjukkan identitas yang ingin ia bangun.

Laga ini menjadi momen kebangkitan mental usai The Lilywhites dibantai Arsenal akhir pekan lalu. Perubahan formasi yang dilakukan Frank dinilai membawa dampak signifikan.

Tottenham sempat memimpin dua kali sebelum akhirnya tumbang oleh sang juara bertahan. Namun, karakter para pemain di lapangan membuat sang manajer tetap tersenyum.

Thomas Frank melakukan lima perubahan ekstrem dari skuad yang kalah 1-4 melawan Arsenal. Ia ingin melihat respons nyata dari anak asuhnya di panggung Eropa.

Mentalitas para pemain Tottenham terlihat jauh lebih hidup meski hasil akhir tidak memihak. Agresivitas tim menjadi poin utama yang dipuji sang pelatih.

"Saya senang dengan penampilannya, itu adalah reaksi yang saya inginkan dari para pemain dan dari tim," buka Frank.

"Hari ini ada lebih banyak identitas tim yang ingin kami ciptakan; lebih banyak karakter, kepribadian, agresivitas," tegasnya.

Tottenham sebenarnya tampil cukup menjanjikan dan sempat merepotkan tuan rumah. Namun, rapuhnya lini belakang membuat mereka harus kebobolan lima gol.

Frank mengakui ada rasa frustrasi karena gagal mencuri poin di Paris. Padahal, peluang untuk memaksakan hasil imbang atau bahkan menang sempat terbuka lebar.

"Kami bisa saja mendapatkan sesuatu dari pertandingan ini, hasil imbang atau kemenangan, jadi sedikit membuat frustrasi karena kami kebobolan beberapa gol," ujar Frank.

"Kami bermain melawan tim yang pantas," tambahnya mengakui kualitas lawan.

Sorotan khusus diberikan Frank kepada gelandang PSG, Vitinha. Pemain asal Portugal itu mencetak gol penyeimbang lewat tendangan roket jelang turun minum.

Frank tak sungkan menyebut Vitinha sebagai pemain dengan kualitas level dewa. Ia bahkan memprediksi sang gelandang sebagai calon pemenang Ballon d'Or masa depan.

"Itu sedikit keajaiban, bukan ke pojok atas biasa tetapi ke pojok yang paling atas," puji Frank soal gol Vitinha.

"Mereka [PSG] punya pemenang Ballon d'Or dan mereka memiliki yang berikutnya bermain di lini tengah, Vitinha, Wow! Pemain yang luar biasa," sanjungnya.

Kemenangan ini membuat PSG nyaman di papan atas klasemen Liga Champions. Pelatih Luis Enrique merasa timnya sudah hampir pasti mengamankan tiket ke fase selanjutnya.

Sementara itu, Tottenham masih berada di peringkat ke-16 dengan delapan poin. Posisi ini masih cukup aman bagi mereka untuk setidaknya mencapai babak play-off.

"Kami sudah hampir memesan tempat di 24 besar, ini pertandingan yang sangat sulit hari ini tetapi pertandingan yang lengkap," kata Enrique.

"Dia [Vitinha] hari ini, seperti biasa, sensasional, dia punya kepribadian," tutup Enrique memuji pemainnya.