Begini Strategi SMA Menyiapkan Tes Kemampuan Akademik

WAKIL Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Jakarta Nunun Nurholifah keteteran saat mempersiapkan tes kemampuan akademik (TKA) yang akan digelar November mendatang. Ia bercerita sekolah harus menyelesaikan materi pembelajaran untuk satu tahun menjadi dua bulan saja.

"Sebenarnya ini mepet banget. Kami dituntut menghabiskan materi matematika satu tahun untuk bulan Oktober ini," ujar Nunun ketika ditemui di kantornya pada Kamis, 2 Oktober 2025. 

TKA merupakan ujian berstandar nasional untuk siswa yang berada di tingkat akhir suatu jenjang pendiidikan. Tahun ini merupakan kali pertama sistem ujian berstandar nasional ala Menteri Pendidikan Dasar dan Nasional Abdul Mu'ti ini diterapkan. Untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), TKA akan digelar pada 1-9 November 2025.

Bagi Nunun, TKA membuat awal tahun ajaran kali ini terasa seperti akhir tahun, fase di mana biasanya sekolah sangat sibuk bersiap menggelar ujian akhir. Ia menuturkan sekolah harus menyelesaikan seluruh persiapan hanya dalam waktu dua bulan.

Persiapan itu mulai dari sosialisasi tentang TKA kepada siswa, lalu mendata siapa saja siswa yang bersedia ikut dan siapa yang tidak, hingga input seluruh data siswa ke portal TKA. "Kami harus ngebut, tapi ngebutnya di awal tahun," ujar dia. 

Di SMA 1 Jakarta, kata Nunun, sudah 272 siswa terdaftar sebagai perserta TKA. Nunun memaparkan sejumlah siasat yang diterapkan oleh sekolahnya untuk membantu siswa mempersiapkan diri. Ia berujar sekolahnya mengalokasikan 2 jam per hari untuk membahas dan berlatih mengerjakan soal-soal TKA. Pelatihan itu biasanya dilaksanakan mulai pukul 10 hingga 12 siang. 

Selain itu, siswa kelas 12 SMAN 1 Jakarta juga akan menjalani try out atau uji coba TKA setiap tiga kali dalam seminggu. Try out ini dipandu bimbingan belajar (bimbel) yang sudah bekerja sama dengan sekolah. Nunun berharap jadwal berlatih yang intens seperti ini bisa membantu siswa merasa siap menghadapi ujian perdana mereka. "Karena memang, kan, ini pertama. Anak yang pintar juga rada-rada takut juga, was-was, dan sebagainya," ujar dia. 

Selain masa persiapan yang mepet, tipe soal TKA yang kompleks juga menjadi persoalan baru bagi siswa. Nunun mengatakan TKA untuk siswa menengah atas memiliki format ganda kompleks. Maksudnya, dalam satu pertanyaan bisa jadi ada dua pilihan ganda yang benar. Soal yang disusun pemerintah juga memiliki muatan yang lebih menguji kemampuan analisa siswa dibandingkan pengetahuan. 

Nunun menilai tipe soal seperti ini sebetulnya tidak begitu sulit jika siswa gemar membaca dan memiliki kemampuan analisa yang tinggi. "Jadi anak kalau terbiasa menganalisa kasus, rajin baca lah dia, pasti bisa, Insya Allah," kata dia. "Tapi masalahnya itu anak-anak sekarang kan males membaca," tutur dia mengeluhkan.

Adapun mata pelajaran yang akan diujikan dalam TKA terdiri dari 3 mata pelajaran wajib dan 2 mata pelajaran pilihan. Mata pelajaran wajib meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris. Sementara dua mata pelajaran pilihan bergantung pada peminatan masing-masing siswa.

Hingga 26 September 2025, panel pendaftaran TKA di laman resmi Kementerian Pendidikan mencatat pendaftar TKA sudah mencapai  3.923.378 siswa dari 25.973 sekolah. Angka ini diprediksi akan terus bertambah hingga pendaftaran TKA ditutup pada 5 Oktober 2025.

Pada akhir bulan atau sekitar dua minggu sebelum TKA resmi dimulai, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan menggelar try out. Gladi bersih perdana ini akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dan wajib diikuti oleh seluruh peserta yang telah terdaftar.

"Gladi bersih akan dilaksanakan sesuai pembagian sesi serta gelombang jadwal TKA di hari-H pelaksanaan," ujar Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Toni Toharudin melalui pesan tertulis pada Jumat, 26 September 2025.