Ekonomi 2025 Sesuai Target, Purbaya Beri Pesan Khusus ke Investor

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan pesan khusus kepada para investor bahwa ekonomi Indonesia bahwa arah ekonomi Indonesia akan cerah, dengan pertumbuhan sesuai target pemerintah.

Ia tak segan memastikan pada 2025 target pertumbuhan ekonomi akan tercapai di level 5,2%. Ditopang oleh percepatan pertumbuhan ekonomi akhir tahun atau kuartal IV-2025 yang mencapai 5,6-5,7%.

Terutama karena dorongan dari stimulus peredaran uang dari hasil penempatan dana menganggur pemerintah di BI ke perbankan senilai Rp 276 triliun, plus bantuan sosial akhir tahun yang digelontorkan pemerintah senilai Rp 46,23 triliun.

"Kalau itu terjadi maka momentum ekonomi kita sudah berbalik dari melambat ke arah percepatan, dan full year ekonomi kita bisa tumbuh sebesar 5,2%," kata Purbaya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Purbaya mengatakan, arah percepatan pertumbuhan ini sangat penting bagi para investor di pasar keuangan, seperti saham, maupun investor di sektor riil yang menggelontorkan investasi langsung atau foreign direct investment.

Sebab, tanpa adanya kepastian penguatan pertumbuhan ekonomi tak ada investor yang mau menanamkan modalnya di Indonesia.

"Untuk investor pasar modal, FDI, pasar riil, arah ekonomi akan menentukan sekali kepada keputusan mereka merealisasikan rencana investasinya," tegas Purbaya.

Sinyal percepatan ekonomi Indonesia yang kini sudah mulai terlihat tanda-tandanya ini pun kata Purbaya sudah berhasil diyakini oleh para investor, terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG yang kemarin mencetak rekor tertinggi atau all time high (ATH) di kisaran atas 8.600.

"Pasar saham naik signifikan, mungkin sebagian orang itu orang yang punya duit saja yang main di sana. tapi untuk investor jangka panjang memberi sinyal ada perbaikan positif di sini, itu sebagai flag ada perbaikan di sini," papar Purbaya.

"Selama kita bisa jalankan kebijakan yang terus bekesinambungan saya pikir ekonomi akan bagus, pasar saham semakin kuat dan pelan-pelan investor jangka panjang akan masuk juga," tegasnya.

(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]