Gus Ipul Resmikan 93 Rumah Nelayan Indramayu

INFO NASIONAL – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meresmikan Kampung Nelayan Sejahtera di Desa Eretan Kulon, Kabupaten Indramayu, Senin, 29 September 2025.

Sebanyak 93 rumah tipe 36 di atas lahan seluas 60 meter persegi diserahkan kepada masyarakat nelayan yang terdampak banjir rob. Program ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam menyediakan hunian aman, sehat, dan layak bagi masyarakat pesisir.

Dalam sambutannya, Gus Ipul berpesan agar rumah ini dirawat dengan baik dan menjadi tempat lahirnya generasi tangguh.

“Jadikan rumah ini sebagai rumah yang bisa melahirkan generasi yang kuat. Mungkin orang tuanya belum berhasil, tapi anak-anaknya harus berhasil dan bisa menjadi pemimpin bangsa di masa depan,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan rumah, bahkan dari hal kecil seperti toilet, sebagai bagian dari pembentukan karakter keluarga.

Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera berlangsung selama delapan bulan dengan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari Kemensos, Pemkab Indramayu, Baznas, TNI, Polri, hingga BNPB. Baznas turut membangun masjid dan pusat UMKM, sementara BNPB membantu penyediaan sumur bor.

“Karena gotong royong, keroyokan, bersama-sama, alhamdulillah akhirnya bisa kita resmikan hari ini,” kata Gus Ipul.

Dirjen Pemberdayaan Sosial, Mira Riyati Kurniasih, menambahkan bahwa rumah-rumah ini dilengkapi dengan dua kamar tidur, ruang tengah, dapur, dan kamar mandi. Selain itu, warga juga telah membentuk kelembagaan lokal seperti RT, pengurus kebersihan, posyandu, dan pengurus masjid.

Bupati Indramayu Lucky Hakim mengapresiasi sinergi lintas sektor ini sebagai solusi nyata menghadapi banjir rob. “Nanti rumah bapak ibu kami tanami mangrove,” ujarnya.

Dengan nilai pembangunan lebih dari Rp23 miliar, Kampung Nelayan Sejahtera juga menghadirkan fasilitas sosial berupa Masjid Cahaya Zakat, taman lansia dan anak, pujasera, serta usaha pemberdayaan seperti olahan ikan, batik ecoprint, bengkel las, dan sanggar tari.

Ketua Baznas Noor Achmad menyebut program ini sebagai contoh kolaborasi luar biasa untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. “Bila Baznas, Pemkab, dan kementerian bersatu padu, maka tidak ada yang tidak bisa dibantu untuk masyarakat Indonesia,” ujarnya.(*)