Hilirisasi Timah Jadi Penentu Industrialisasi, Pengamat Minta MIND ID Percepat Ekosistem

6 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

INFO NASIONAL - Pengamat energi Ali Ahmudi menilai hilirisasi timah di Indonesia sudah memasuki fase penting bagi industrialisasi nasional. Ali menegaskan PT Timah Tbk, sebagai bagian dari MIND ID, telah melakukan langkah hilirisasi nyata poprzez produksi tin solder, tin chemical, hingga tin powder, namun perkembangan industri hilir nasional masih berjalan lamban dan membutuhkan kebijakan besar untuk dipercepat.

Menurut Ali, hilirisasi yang dilakukan PT Timah menunjukkan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki kemampuan teknis dan kapasitas industri untuk menghasilkan produk bernilai tambah tinggi. “PT Timah sudah memulai hilirisasi beyond ingot. Produksi tin solder dan tin chemical menandai bahwa kita sudah masuk fase industrialisasi awal. Tetapi untuk menjadi pemimpin global, struktur hulu dan hilirnya masih harus dibenahi secara menyeluruh,” kata dia.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Data Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI) menunjukkan bahwa PT Timah Industri saat ini memproduksi tin solder sebesar 2.000 ton per tahun, tin chemical 21.000 ton per tahun, dan tin powder 100 ton per tahun. Di luar itu, hanya sedikit perusahaan yang tengah membangun fasilitas hilirisasi dengan kapasitas terbatas, mulai dari pabrik tin solder 4.000 ton per tahun hingga rencana produksi 40.000 ton tin solder oleh PT Tri Charislink Indonesia, serta pengembangan tin chemical 16.000 ton oleh PT Batam Timah Sinergi.

Ada pula industri hilir seperti PT Solderindo dengan kapasitas 48.000 ton dan PT Latinusa dengan kapasitas tin plate 160.000 ton per tahun. Ali menilai kenyataan bahwa hanya segelintir perusahaan yang berhasil membangun fasilitas hilir membuktikan bahwa ekosistem hilirisasi timah Indonesia belum terbentuk secara optimal.

Hambatan struktural masih kuat, mulai dari keterbatasan permintaan domestik hingga beban regulasi yang justru melemahkan daya saing industri dalam negeri.“Kita ini punya cadangan besar, tetapi industri turunannya belum tumbuh. Ekosistem hilirnya masih tipis. Banyak pelaku yang sebenarnya mampu, tetapi terbentur fiskal, regulasi, dan minim insentif,” ujar Ali.

Ali mencatat sedikitnya lima penyebab hilirisasi timah nasional berjalan lambat. Pertama, belum terbentuknya ekosistem industri hilir timah, sehingga aplikasi logam timah dalam berbagai sektor manufaktur masih sangat kecil. Kedua, pengenaan PPN terhadap bahan baku logam timah membuat biaya produksi tin solder dalam negeri kalah bersaing. 

Ketiga, impor tin solder yang tidak dikenakan bea masuk menyebabkan produk lokal tidak kompetitif. Keempat, regulasi ekspor yang masih membatasi spesifikasi produk padahal pasar global sangat bervariasi. Kelima, pelaku industri hilir selama ini tidak memperoleh insentif fiskal, finansial, maupun dukungan kawasan industri sehingga harus bergerak sendiri tanpa kebijakan afirmatif.

Menurut Ali, persoalan tersebut harus bisa dijawab melalui rekayasa kebijakan yang komprehensif, terutama karena timah merupakan komoditas strategis yang menopang banyak industri teknologi. Ali mengatakan, Indonesia berpotensi menjadi pusat industrialisasi material berbasis timah, jika hilirisasi dijadikan agenda nasional bersama MIND ID sebagai lokomotifnya.

“MIND ID punya mandat besar. Dukungan terhadap PT Timah itu kunci. Kalau hilirisasi timah didorong sebagai bagian dari industrialisasi domestik, rantai pasok elektronik, otomotif, energi, semuanya bisa tumbuh di dalam negeri,” ujarnya.

Ali menegaskan, keberhasilan hilirisasi timah akan bergantung pada empat pilar utama: penjaminan pasokan legal dan berkelanjutan, peningkatan kualitas produk dan teknologi proses, pembangunan ekosistem industri domestik yang kuat, serta penempatan positioning global melalui standar ESG dan inovasi. Tanpa itu, Indonesia akan terus berada di posisi sebagai pemasok bahan mentah meskipun cadangannya termasuk terbesar di dunia.

“Tin solder dan tin chemical adalah langkah awal. Transformasi lebih besar masih harus dibangun. Kalau kebijakan fiskal diperkuat, insentif diperjelas, dan ekosistem industrinya dipercepat, Indonesia bisa naik kelas dan memainkan peran global,” kata Ali.

Ali menjelaskan, hilirisasi timah harus diperlakukan bukan sebagai program sektoral, tetapi sebagai prioritas industri nasional. Dia menilai MIND ID dapat menjadi pengungkit utama yang memimpin konsolidasi ekosistem, memperkuat rantai pasok, serta mendorong tumbuhnya permintaan domestik.

“Dengan peran MIND ID yang semakin strategis, hilirisasi timah ini bisa menjadi fondasi industrialisasi Indonesia. Ini momentum besar yang tidak boleh hilang,” ujarnya. (*)

Read Entire Article