ICW Pertanyakan Transparansi DPR soal Pemotongan Dana Reses

2 weeks ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

INDONESIA Corruption Watch (ICW) mempertanyakan klaim Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad mengenai pemangkasan dana reses dari Rp 702 juta menjadi Rp 500 juta. ICW menilai hal itu belum dapat diverifikasi karena DPR tidak pernah membuka dokumen resmi.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Kepala Divisi Advokasi ICW, Egi Primayogha, menyebut DPR mengabaikan permintaan informasi publik sejak 21 Agustus 2025 untuk meminta laporan pertanggungjawaban reses 2024–2025 dan dasar penetapan dana lainnya. “DPR tidak merespons positif. Mereka beralasan dokumen tersebut tidak berada di bawah penguasaan Setjen DPR,” ujar Egi dalam siaran pers, Jumat, 7 November 2025.

Ia menilai alasan itu janggal karena dokumen anggaran seharusnya berada dalam administrasi resmi DPR. Egi mengatakan sikap tertutup tersebut justru menimbulkan kecurigaan dan membuka celah penyimpangan. “DPR mestinya transparan dan akuntabel, bukan meminta publik percaya begitu saja,” kata dia.

Selain itu, ICW menyoroti besaran dana yang tetap diterima tiap anggota DPR pada 2025, yakni sekitar Rp 4 miliar. Jumlah dihitung berdasarkan komponen “Komunikasi Publik” dalam DIPA Petikan yang jika dibagi rata ke 580 anggota Dewan, menghasilkan angka tersebut. Temuan ini menunjukkan beban belanja DPR masih besar meski mengklaim melakukan pemangkasan.

ICW juga meragukan efektivitas pemotongan titik reses dari 26 menjadi 22 yang disebut-sebut sebagai dasar penghematan. Egi mengatakan jika Rp 500 juta dibagi ke 26 titik, biaya per titik sekitar Rp 19 juta. Namun jika titik dipangkas menjadi 22, biaya per titik justru bisa naik menjadi sekitar Rp 22 juta. “Tanpa dokumen resmi, klaim efisiensi itu sulit dipercaya,” ujar dia. 

ICW mendesak DPR membuka seluruh dokumen terkait pemangkasan anggaran reses dan hak keuangan lainnya demi memulihkan kepercayaan publik. Demonstrasi besar pada Agustus 2025 merupakan sinyal kuat penolakan masyarakat terhadap buruknya tata kelola anggaran DPR. ICW memperingatkan kepercayaan publik akan merosot lebih dalam jika DPR tidak transparan. 

Sebelumnya, Dasco mengatakan anggaran reses anggota DPR dipotong menjadi sekitar Rp 500 juta. Sebelum dipotong, setiap anggota DPR mendapat anggaran reses sebesar Rp 702 juta.

Dasco berujar jumlah pasti dana reses sedang dikalkulasikan. “Angka pastinya saya enggak tahu, lagi dihitung,” katanya saat dihubungi pada Kamis, 6 November 2025. “Dari Rp 702 juta jadi Rp 500-an juta gitu. Saya nggak hafal.”

Pemotongan dana reses ini diputuskan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan dalam sidang putusan yang digelar pada Rabu, 5 November 2025. Pemotongan itu dilakukan melalui pengurangan titik reses tiap legislator. MKD meminta Sekretariat Jenderal memotong anggaran reses DPR menjadi 22 titik dari yang sebelumnya 26 titik.

Pada masa reses Oktober 2025, dana penyerapan aspirasi itu sempat dikabarkan naik dari Rp 702 juta menjadi Rp 756 juta. Namun DPR menyebutkan tak ada kenaikan dana reses, melainkan kesalahan transfer oleh Sekjen DPR.

Isu kenaikan dana reses sempat menjadi polemik di masyarakat. Ada yang beranggapan bahwa nominal itu merupakan pengganti tunjangan rumah bagi anggota Dewan yang telah dihapuskan pada September 2025.

Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article