Kelakar Prabowo ke Dedi Mulyadi: Kalau Berengsek Saya Usut Kau

PRESIDEN Prabowo Subianto sempat berkelakar kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pada kegiatan akad massal 26.000 Kredit Kepemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 September 2025. Prabowo berkata akan mengusut kader Gerindra itu bila berengsek.

Prabowo tidak menjelaskan berengsek yang dimaksud. Namun, Prabowo yakin Dedi Mulyadi tidak berengsek.

"Gubernur Jawa Barat kebetulan Gerindra, tapi kalau berengsek saya usut kau. Tapi saya yakin kau tidak berengsek," ujar Prabowo dipantau via Youtube Sekretariat Presiden. 

Kepala Negara mulanya berkata pemimpin harus bekerja dengan ikhlas dan tulus. Pemimpin yang bekerja satu tim tidak boleh egois dan tidak bersaing secara negatif. 

Prabowo kemudian menyinggung iklim demokrasi. Bagi dia, demokrasi artinya bersaing tapi melakukannya di pemilihan umum 5 tahun sekali. Bersaing pun dilakukan dengan baik tanpa dendam dan bermusuhan. 

Dalam persaingan hanya ada satu pemenang. Dia meminta masyarakat memahami hal itu. "Dalam sepak bola hanya satu yang juara umum, iya kan? Masuk semifinal, final, menang. Jadi saudara-saudara, kita harus paham itu," kata dia.

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menggelar akad massal sekaligus serah terima 25.000 unit rumah dalam program Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP). Akad massal ini dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin siang, 29 September 2025.

Sebanyak 25 ribu rumah subsidi tersebut diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang tersebar di 90 titik lokasi perumahan se-Indonesia. Dari total tersebut, 200 rumah subsidi di antaranya berada di kawasan Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor. Sedangkan 24.800 sisanya tersebar di 30 provinsi Tanah Air.