Tokyo (ANTARA) - Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa dan partai oposisi utama Nippon Ishin sepakat membentuk koalisi pada Senin dan memastikan Ketua LDP Sanae Takaichi menjadi perdana menteri perempuan pertama Jepang setelah pemungutan suara parlemen pada Selasa.
Kesepakatan itu menandai perubahan besar dalam lanskap politik Jepang, karena LDP akan memimpin pemerintahan minoritas dengan Ishin atau Partai Inovasi Jepang (JIP), menggantikan kemitraan 26 tahun dengan Komeito yang berakhir awal bulan ini.
Pemimpin Ishin, Hirofumi Yoshimura, mengatakan kepada wartawan di Osaka bahwa ia secara resmi menyampaikan niat partainya untuk membentuk koalisi dengan LDP melalui panggilan telepon dengan Takaichi. “Mari kita majukan Jepang, bersama-sama,” ujarnya.
Kedua partai sepakat bahwa LDP akan menjalankan kebijakan yang diusulkan Ishin yang menjadi syarat koalisi.
Meskipun aliansi LDP-Ishin akan sedikit kurang dari mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat, Takaichi, yang dikenal sebagai seorang konservatif yang tegas, dipastikan memenangkan pemilihan perdana menteri karena partai-partai lain kemungkinan tidak akan bersatu di belakang kandidat gabungan.
Takaichi menggantikan Shigeru Ishiba, yang mengundurkan diri setelah LDP kehilangan mayoritas dalam pemilu Juli. Di majelis rendah yang beranggotakan 465 orang, LDP memegang 196 kursi dan Ishin 35 kursi, sementara partai oposisi utama memegang sisa kursi lainnya.
Sumber: Kyodo
Baca juga: JIP hentikan dialog oposisi, peluang Takaichi meningkat
Baca juga: Parlemen Jepang akan pilih PM baru, Takaichi hadapi tantangan berat
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.