Komisi X DPR Buka Peluang Aturan Penanganan Perundungan di Sekolah Dibuat Mirip Korsel

4 days ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KETUA Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Hetifah Sjaifudian menyatakan lembaga legislatif akan mendorong peraturan tentang penanganan kekerasan atau perundungan di lingkungan sekolah disesuaikan dengan realitas persoalan yang dihadapi anak-anak saat ini.

Politikus Golkar itu menuturkan DPR akan mengawal terus proses penyusunan aturan baru tersebut. "Jadi diperbaiki tuh untuk benar-benar melihat konteks saat ini. Situasinya bagaimana. Supaya kita benar-benar tahu akar masalahnya di mana. Sebab, ini sudah serius banget," katanya setelah menghadiri acara "Gerakan Rukun Sama Teman" di gedung Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Jakarta, pada Ahad, 23 November 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Hetifah lantas mencontohkan salah satu terobosan aturan baru tentang perundungan yang layak dipertimbangkan untuk ditiru ialah ketentuan penanganan perundungan di Korea Selatan. Aturan yang dimaksudkan adalah menjadikan catatan atau riwayat tindakan merundung sebagai salah satu poin penentu lolos College Scholastic Ability Test (CSAT), tes nasional untuk masuk perguruan tinggi di Korea Selatan. 

Dengan aturan tersebut, pelajar yang memiliki riwayat merundung di atas ambang tertentu berpotensi tidak lolos tes berstandar nasional. Di Indonesia, tes berstandar nasional disebut tes kemampuan akademik (TKA). "Iya, kayaknya kita aturannya (begitu). Makanya ini diperbaiki," ujar Hetifah.

Ia menuturkan DPR akan memanggil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti untuk membahas penyusunan aturan baru soal pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah. "Pak Abdul Mu'ti tadi sudah sudah bisik-bisik. 'Kayaknya, Pak, kita perlu rapat nanti bahaslah (kasus perundungan). Kemudian aturannya juga kita evaluasi kembali'. Kalau memang bisa, diperbaiki dan bersifat lebih positif'," tuturnya. 

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memang tengah menyusun aturan baru tentang penanganan kekerasan di sekolah. Peraturan baru itu merupakan penyempurnaan dari Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. 

Abdul menekankan, dalam penyempurnaan kali ini, pemerintah akan mendorong regulasi penanganan kekerasan di sekolah dengan pendekatan yang lebih humanis, komprehensif, dan partisipatif. 

Ia mencontohkan, salah satu peran yang akan dimuat dalam ketentuan baru ialah semua guru akan memiliki tugas pembimbingan meskipun bukan guru bimbingan konseling. Tugas mereka meliputi mengenali potensi murid, memitigasi persoalan, berdialog, serta menjadi penghubung antara sekolah dan orang tua.

Abdul berujar, sistem yang komprehensif semacam ini akan membuat pencegahan dan penanganan terhadap kekerasan di sekolah bisa lebih partisipatif. "Dan itu adalah kunci untuk kita dapat memberi layanan pendidikan yang bisa menjadikan sekolah sebagai rumah kedua," katanya dalam kesempatan yang sama. 

Sekretaris Umum Muhammadiyah itu menyebutkan perbaikan Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tersebut akan rampung sebelum tahun ini berakhir. Ia menargetkan regulasi baru tersebut mulai diterapkan pada 2026.

Adapun pembuatan regulasi baru untuk menangani kekerasan di lingkungan sekolah ini dilakukan menyusul berbagai kasus kekerasan di satuan pendidikan yang belakangan terjadi. Salah satunya peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta yang diinisiasi oleh seorang siswa di sekolah tersebut. Insiden yang terjadi pada 7 November 2025 itu mengakibatkan setidaknya 96 siswa terluka.

Read Entire Article