Liputan6.com, Jakarta Juventus menatap musim baru ini bersama Igor Tudor di kursi pelatih. Berbeda dengan Thiago Motta yang langsung memilah pemain sejak pramusim lalu, Tudor memilih untuk merangkul seluruh skuad tanpa terkecuali. Semua pemain diberi kesempatan tampil dan menunjukkan kualitas masing-masing.
Metode itu sempat memberi harapan baru bagi mereka yang sebelumnya tersisih. Bahkan para pemain pinjaman yang baru kembali ikut merasakan atmosfer latihan penuh bersama tim utama. Namun, persaingan ketat tetap tak bisa dihindari di Turin.
Kini, mendekati penutupan bursa transfer, Tudor akhirnya mengambil keputusan tegas. Dari sekian banyak nama, ada tiga pemain yang dinyatakan tidak masuk rencananya musim ini. Bagi mereka, pintu keluar kini tampak lebih terbuka dibanding pintu masuk ke skuad inti.
Keputusan Akhir Tudor
Menurut laporan Football Italia, Tudor telah menyampaikan pada klub bahwa Arthur Melo, Facundo Gonzalez, dan Tiago Djalo tidak ada dalam rencananya. Tiga nama tersebut diminta untuk mencari jalan keluar, baik melalui pinjaman maupun penjualan permanen. Mereka tidak masuk dalam kerangka taktik yang ingin ia bangun di musim ini.
Langkah ini menegaskan pentingnya periode pramusim bagi setiap pemain. Kesempatan yang sama sudah diberikan, tapi tak semua mampu meyakinkan pelatih. Pada akhirnya, Juventus membutuhkan efisiensi dan kejelasan dalam menyusun skuad.
Tudor ingin tim yang ramping dan fokus, hanya berisi pemain yang benar-benar siap menjalankan instruksi. Keputusan ini juga memberi sinyal jelas bahwa ia tak ragu melepas nama besar sekalipun. Baginya, kontribusi nyata di lapangan lebih penting daripada reputasi masa lalu.
Kesempatan Sudah Diberikan
Meski hasil akhirnya pahit bagi sebagian pemain, cara Tudor terbilang adil. Tidak ada yang langsung dicoret sejak awal, semua diberi kesempatan untuk bersaing. Hal itu menunjukkan pendekatan terbuka yang berbeda dengan pendahulunya.
Arthur, Gonzalez, dan Djalo mungkin kecewa, tapi sulit menyalahkan pelatih. Mereka sudah diberi ruang untuk membuktikan diri, hanya saja gagal memenuhi ekspektasi. Dalam dunia sepak bola, momen seperti ini bukan hal baru.
Bagi Juventus, kini tantangan berikutnya adalah menemukan klub yang cocok untuk menampung mereka. Sementara itu, bagi tiga pemain tersebut, masa depan karier mereka akan ditentukan oleh langkah di bursa transfer kali ini.
Fokus ke Musim Baru
Bagi para pemain yang bertahan, keputusan ini justru membawa kejelasan. Mereka kini tahu siapa saja yang akan menjadi bagian dari perjalanan musim baru bersama Tudor. Hal ini menciptakan rasa kompetisi yang sehat dan membangun semangat kolektif.
Tudor menekankan pentingnya meritokrasi dalam tim. Siapa yang mampu tampil konsisten akan mendapat tempat, tanpa memandang latar belakang atau status. Filosofi itu bisa menjadi fondasi kuat dalam membangun kembali kejayaan Juventus.
Dengan skuad yang lebih terfokus, Juventus bisa menatap musim baru dengan optimisme. Fans kini menunggu apakah metode Tudor akan membawa Bianconeri kembali bersaing di papan atas Serie A dan kompetisi Eropa.
Sumber: Football Italia, juvefc.com