Pramono Mau Bangun Danau Buatan di Jati Padang untuk Cegah Banjir

GUBERNUR Jakarta Pramono Anung Wibowo ingin membuat danau buatan di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Wacana itu dia ajukan sebagai solusi jangka panjang untuk banjir yang kerap terjadi di daerah tersebut.

Pramono menyampaikan rencana itu saat meninjau Tanggul Jati Padang yang jebol. Akibat jebolnya tanggul itu pada Kamis pekan lalu, daerah sekitar tergenang aliran air Kali Krukut yang bocor selama beberapa hari terakhir.

Menurut Pramono, Jati Padang merupakan daerah tangkapan air atau catchment area sekaligus salah satu muara Kali Krukut. Kondisi hidrologis tersebut membuat air cenderung mengalir dan tertangkap di daerah itu sehingga genangan akan terus terjadi.

Pramono berujar akan memanfaatkan lahan yang tersedia di Jati Padang untuk membuat bangunan tangkapan air. Dia mencontohkan bangunan itu seperti waduk yang ada di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. "Kurang lebih di sini (Jati Padang) ada area 7 hektare dan area itu bisa menjadi catchment area," kata dia di Jati Padang pada Selasa, 4 November 2025.

Selain danau buatan, Pramono mengatakan area itu nantinya bisa menjadi tempat rekreasi. Dia juga mengusulkan agar di sana dibangun rumah susun untuk warga.

Meski begitu, Pramono menyampaikan saat ini pemerintah provinsi belum mengambil keputusan final. "Nanti kami akan rumuskan apa yang akan dilakukan," ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Pramono menyebut pembangunan daerah penampung air adalah solusi jangka panjang di Jati Padang. Untuk jangka pendek, dia memerintahkan jajarannya untuk segera memperbaiki Tanggul Jati Padang yang jebol.

Pramono memerintahkan agar tanggul sepanjang 40 meter itu secepatnya direparasi. "Dalam jangka pendek, tanggul yang roboh akan kami perbaiki," kata dia.

Ketua Rukun Warga (RW) 06 Jati Padang Abdul Kohar menyebut lebih dari seribu keluarga terdampak jebolnya Tanggul Baswedan. "Kalau kami akumulasikan semua ada sekitar 1.200 sampai 1.500 kepala keluarga," kata Abdul.

Abdul menyebut saat ini warga yang sempat mengungsi sudah berangsur-angsur kembali ke rumah. Namun, beberapa rumah di kawasan tersebut tampak masih kosong ditinggal penghuninya yang mengungsi ke lokasi lain.

Kali ini bukan pertama kalinya Tanggul Jati Padang jebol. Sebelumnya, tanggul itu pernah jebol dan dibangun kembali oleh Anies Baswedan saat menjabat sebagai gubernur Jakarta. Warga sekitar menyebut Tanggul Jati Padang menggunakan nama Anies, yaitu Tanggul Baswedan.

Pada Kamis pekan lalu, 30 Oktober 2025, hujan melanda Jakarta sejak siang hingga sore. Hujan itu menyebabkan debit air di Kali Krukut meninggi. Akibatnya, Tanggul Baswedan tidak mampu menahan beban air sehingga jebol dan tumpah ke area rumah warga.