Ratusan Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Semeru Dinyatakan Selamat

SEBANYAK 187 orang pendaki Gunung Semeru sempat terjebak di jalur pendakian saat erupsi terjadi, pada Rabu siang, 19 November 2025. Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan para pendaki maupun wisatawan itu terjebak di jalur Ranu Kumbolo.

Ia mengatakan para pendaki itu baru berhasil turun, pada Kamis malam, 20 November 2025. "Semuanya selamat," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari lewat keterangan tertulis, pada Jumat, 21 November 2025.

Abdul mengatakan, ketika para pendaki turun, jalur pendakian yang mereka lewati sudah dinyatakan aman dari erupsi. "(Para pendaki) berhasil turun dengan selamat seiring dengan wilayah tersebut dinyatakan aman tidak terlintasi awan panas," kata dia.

Adapun Badan SAR Nasional (Basarnas) mencatat sebanyak 60 orang pendaki dan 15 orang pemandu tertahan di Ranu Kumbolo karena cuaca berkabut disertai hujan. Catatan Basarnas ini lebih sedikit dibandingkan data BNPB.

Ranu Kumbolo atau Danau Kumbolo merupakan jalur pendakian yang dinilai rute paling mudah untuk sampai ke puncak Semeru. Danau seluas 12 hektare itu berada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Ranu Kumbolo merupakan danau kawah di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut, yang berjarak sekitar enam jam perjalanan via jalur pendakian Kalimati.

Ranu Kumbolo terletak di sudut Kaldera Jambangan --bagian dari kompleks pegunungan di Semeru. Ranu Kumbolo merupakan satu dari empat danau kawah yang tersebar di kompleks pegunungan itu. Tiga danau lainnya adalah Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Darungan.

Gunung Semeru meletus pada pukul 14.00 WIB, Rabu, 19 November 2029. Semburan awan panas Semeru menyebar hingga 8 kilometer dari puncak gunung. Saat letusan terjadi, hampir 200 orang pendaki tengah berjalan ke puncak Semeru melalui rute pendakian Ranu Kumbolo. 

Abdul Muhari mengatakan saat ini BNPB bersama pemerintah daerah tengah membersihkan material debu dan lumpur di wilayah terdampak letusan Semeru,

Secara terpisah, Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso juga mengatakan para pendaki itu dalam keadaan aman. "Untuk di Ranu Kumbolo kondisi aman, cuma memang ada imbauan untuk turun," kata Edy.