1 month ago
5
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Wali Kota Solo Respati Ardi dan para pengelola SR meninjau asrama siswa.(MI/Widjajadi)
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau pelaksanaan pembukaan tahun ajaran baru bagi 200 siswa Sekolah Rakyat (SR) Surakarta di lingkungan Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso, Solo, Senin (14/7).
Menurut Ahmad Luthfi, untuk tahun ajaran baru ini, sudah ada 9 daerah dari 34 kabupaten/kota di Jateng yang siap menyelenggarakan pendidikan sekolah rakyat, yang diikuti 850 anak yang terafirmasi sebagai siswa dengan kategori kemiskinan ekstrim.
Sembilan daerah yang sudah siap menggelar sekolah dengan model asrama siswa (boarding school) ini adalah Kota Solo, dua di Magelang, Pati, Baturaden, Temanggung, Blora, Wonosobo dan Banjarnegara. Semua berada dalam lingkungan UPT Kemensos
"Ada 9 kabupaten kota di Jawa Tengah dengan peserta didik 850 siswa berkategori kemiskinan ekstrim mulai masuk tahun ajaran baru 2025," kata Ahmad Luthfi ketika meninjau Sekolah Rakyat Surakarta di Solo.
Sekolah Rakyat dengan model sekolah asrama (boarding school) ini merupakan janji Presiden Prabowo saat berkampanye pada Pilpres 2024 lalu, untuk tujuan menggerus kemiskinan ekstrim di sektor pendidikan.
"SR ini merupakan program Presiden Prabowo Subianto melalui Kemensos untuk mengikis kemiskinan ekstrim di sektor pendidikan," ungkap mantan Kapolda Jateng ini di sela sela peninjauan asrama SR Surakarta tingkat SMA ini.
Dalam peninjauan, Gubernur Jateng didampingi Wali Kota Solo Respati Ardi, Kepala Sekolah SR Surakarta Septhina Shinta Sari dan sejumlah guru serta pejabat dari Pemprov Jateng dan Pemkot Solo
Pada kesempatan itu, Luthfi juga menjelaskan, selain pelaksanaan program SR, dalam upaya mendukung siswa dengan kemiskinan ekstrim, Pemprov juga menyediakan beasiswa bagi 5000 siswa dalam kategori tersebut .
KETERSEDIAAN ASRAMA
Terkait program sekolah asrama pada SR Surakarta, Gubernur Jateng menyanjung ketersediaan asrama yang bagus dan rapi. "Kita harapkan berjalan baik dan lancar, meski ada kendala," tukas dia.
Kendala yang sering terjadi pada sekolah asrama menurut Luthfi, adalah siswa yang sering rindu dengan rumah. Karena itu harus dipersiapkan secara baik, agar kendala yang ada bisa dikikis dan dihilangkan.
"Biasanya kendala siswa di asrama kuwi selak pingin mulih Itu kebiasaan di boarding school. Sehingga moral dan perilaku anak harus ditata. Selain dilengkapi dengan pemeriksaan kesehatan, perlu juga konsultasi psikologi. Kalau perlu TNI/Polri dilibatkan," imbuh dia.
Keterlibatan TNI/Polri jika dibutuhkan adalah untuk behavior atau perilaku dan moral anak ketika hidup di lingkungan asrama. Harus dibiasakan, baru kemudian disusul pendidikan akademik.
"Jadi TNI/Polri ini untuk mengenalkan behavior, guna merubah mental dan kepribadiannya, sehingga siap dalam lingkungan asrama. Orang tua pun harus diberikan pemahaman, bahwa boarding school itu tidak mudah," pungkas Luthfi .
MASUK ASRAMA
Sementara itu Kepala SR Surakarta, Septhina Shinta Sari mengatakan, bersamaan dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026, seluruh siswa langsung masuk asrama.
"Langsung masuk asrama, dan minggu pertama mulai program pengenalan lingkungan sekolah (PPLS), lalu akan disusul dengan persiapan, dan pelaksanaan pembelajaran kurikulum," ungkap Septhina .
Dia paparkan, tidak ada bedanya dalam pola pelaksanaan pembelajaran SR Surakarta dengan sekolah umum. Hanya yang menlmbedakan adalah program pengasuhan dan pengasramaan untuk tujuan penguatan pendidikan karakter bagi para siswa. (E-2)
