Terpopuler Nasional: Putusan Syuriah PBNU hingga Alasan Pemakzulan Yahya Cholil

4 days ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KONFLIK internal di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU menjadi topik yang paling disorot publik pada akhir pekan kemarin, Sabtu, 22 November 2025. Tiga artikel yang membahas konflik ini bahkan menempati posisi teratas sebagai berita terpopuler.

Satu di antara artikel tersebut ialah tentang rapat tindak lanjut PBNU atas putusan Syuriyah memecat Yahya Cholil Staquf dari posisi Ketua Umum PBNU. Berikut tiga artikel terpopuler di kanal Nasional Tempo selama Sabtu, 22 November 2025:

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

PBNU Gelar Rapat Tindak Lanjuti Putusan Syuriah yang Pecat Gus Yahya

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar rapat dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia yang dijadwalkan pada Ahad, 22 November 2025 di Surabaya. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya membenarkan hal itu. “Benar, undangan hanya untuk ketua PWNU se-Indonesia,” kata Ketua PCNU Surabaya, KH Masduki Toha kepada Tempo.

Masduki juga membenarkan bahwa rapat koordinasi itu untuk menindaklanjuti surat edaran Rais Aam NU yang meminta agar Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf mengundurkan diri. “Inggih (benar),” kata dia.

Sebelumnya, beredar petikan surat yang berisi kesimpulan hasil rapat harian Syuriyah PBNU di sosial media pada Jumat, 21 November 2025. Petikan surat berisi hasil rapat yang berjudul "Risalah Rapat Harian Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama" di Hotel Aston Jakarta pada Kamis, 20 November 2025.

Dalam surat ditandatangani oleh Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar itu, terdapat dua poin penting hasil keputusan rapat. Yakni, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya diminta mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PBNU dalam waktu tiga hari sejak diterimanya keputusan rapat harian Syuriyah PBNU. Jika Yahya Staquf tidak mengundurkan diri dalam waktu tiga hari, Syuriyah PBNU akan memberhentikannya dari jabatan ketua umum PBNU.

Gus Yahya Dilengserkan Syuriyah, PWNU DKI: Kami Hargai Semua Pendapat

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU DKI Jakarta Samsul Ma'arif menanggapi risalah rapat harian Syuriyah PBNU yang menginginkan Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mundur dari jabatan ketua umum. Dia berujar hal tersebut bagian dari dinamika organisasi.

Samsul mengatakan dinamika itu menjadi kewenangan PBNU dan jajaran syuriyah. "Kami pada hakikatnya menghargai semua pendapat yang berkembang," kata dia ketika dihubungi Tempo pada Sabtu, 22 November 2025.

Dia berharap semua pengurus NU di seluruh tingkatan agar tidak berkomentar maupun berspekulasi apa pun mengenai dinamika ini. Sebab, ujar dia, pengurus wilayah dan tingkatan di bawahnya tidak memiliki wewenang untuk ikut campur persoalan antara PBNU dan jajaran syuriyah.

Alasan Pengurus Syuriyah Memakzulkan Gus Yahya dari Posisi Ketum PBNU 

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf diminta mengundurkan diri dari jabatannya. Permintaan pemakzulan ini muncul dalam salah satu poin risalah rapat yang digelar pengurus Syuriyah PBNU.

Rapat itu digelar di Hotel Aston Jakarta pada Kamis, 20 November 2025. "Yahya Cholil Staquf harus mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PBNU dalam waktu 3 hari sejak diterimanya keputusan rapat Harian Syuriyah PBNU," demikian tertulis risalah rapat yang ditandatangani Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar.

Poin lain yang diputuskan dalam rapat itu, bila Yahya tidak mengundurkan diri dalam batas waktu yang sudah ditentukan, maka Syuriyah PBNU akan memberhentikannya dari kursi pimpinan organisasi.

Upaya pemakzulan Yahya disebut berkaitan dengan hadirnya akademikus zionis, Peter Berkowitz dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional NU beberapa waktu lalu. Peter Berkowitz pernah menulis buku Israel and The Struggle Over The International Laws of War, yang berisi membela Israel terhadap pelbagai kritik hukum internasional.

Forum rapat harian Syuriyah PBNU menilai, kehadiran narasumber yang berafiliasi dengan jaringan zionisme internasional telah melanggar nilai serta ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. Mereka juga menilai kehadiran peneliti yang pro-zionis itu bertentangan dengan muqaddimah qanun asasi NU.

Syuriyah PBNU berpandangan, pelaksanaan Akademi Kepemimpinan Nasional NU dengan narasumber zionis melanggar peraturan organisasi. Tindakan ini dianggap telah mencemarkan nama baik PBNU, sehingga dalam Peraturan Perkumpulan NU Nomor 13 Tahun 2025, pemberhentian fungsionaris perlu ditempuh.

Novali Panji Nugroho dan Hanaa Septiana berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 
Read Entire Article