Liputan6.com, Jakarta - Bayi Piten Welerubun, seorang bayi berumur tiga bulan dari Kota Sorong, Papua Barat Daya, didiagnosis menderita hidrosefalus yang disertai sejumlah komplikasi serius. Penyakit ini menyebabkan pembesaran kepala akibat penumpukan cairan di otak.
Selain hidrosefalus, bayi Piten juga mengalami gangguan telinga dan indikasi kelainan jantung yang memperburuk kondisinya.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sorong, Jemima Elisabeth Lobat, kondisi bayi Piten sangat memprihatinkan.
"Anak ini bukan hanya menderita hidrosefalus, tapi juga komplikasi lain yang memperburuk kondisinya," ujarnya seperti dikutip dari Antara pada Minggu, 14 September 2025.
Keluarga bayi Piten saat ini tinggal di Kompleks Puskesmas Malawei, dan ayahnya sedang dirujuk untuk pengobatan di luar Kota Sorong.
Pemerintah Kota Sorong melalui Dinas Kesehatan berkomitmen untuk memfasilitasi biaya pengobatan bayi Piten. Tim Puskesmas Malawei telah melakukan tiga kali kunjungan untuk menilai kondisi dan memberikan penanganan awal.
Setelah asesmen, bayi Piten dirujuk ke Rumah Sakit Sele Be Solu untuk mendapatkan penanganan dari dokter spesialis.