INFO NASIONAL — Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Noor Achmad, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Merauke, membawa pesan kuat tentang pentingnya sinergi dan peran strategis zakat dalam mewujudkan kesejahteraan umat, khususnya di wilayah terpencil dan perbatasan, Jumat, 15 Agustus 2025.
Dalam pertemuan bersama jajaran pengurus Baznas Merauke, Noor Achmad memberikan arahan strategis terkait pengelolaan zakat, infak, sedekah (ZIS), dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL).
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Ia menyatakan optimalisasi pengelolaan dengan prinsip profesionalisme dan integritas tinggi adalah kunci agar manfaat zakat benar-benar dirasakan masyarakat yang membutuhkan.
“Baznas harus menjadi garda terdepan dalam menyejahterakan umat. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi solid antara seluruh elemen Baznas, tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Ia juga menilai Merauke memiliki posisi strategis, bukan hanya sebagai pintu gerbang timur Indonesia, tetapi juga sebagai pusat potensial pengelolaan zakat yang mampu menggerakkan ekonomi umat.
Kunjungan ini disambut hangat Ketua Baznas Kabupaten Merauke, yang memandangnya sebagai momentum berharga untuk meningkatkan komitmen dan kinerja.
Berbagai program pemberdayaan akan terus digencarkan, mulai dari pemberian modal usaha bagi UMKM lokal, pelatihan keterampilan berbasis potensi daerah, hingga distribusi zakat tepat sasaran ke pelosok sulit dijangkau.
Harapannya, langkah ini dapat menjadikan Merauke sebagai role model nasional dalam pengelolaan zakat—bukan hanya sebagai bantuan konsumtif, melainkan sebagai penggerak ekonomi dan sumber daya pemberdayaan yang mampu membawa keberkahan hingga ke ujung timur negeri.(*)