Bos Juventus Ungkap Pemainnya Lebih Santai usai Menang di Liga Champions

Liputan6.com, Jakarta - Juventus sukses memetik kemenangan atas klub Norwegia Bodo/Glimt di Liga Champions dengan skor tipis 3-2. Bos Nyonya Tua Luciano Spaletti mengakui jika para pemainnya sempat mengalami tekanan dalam laga ini, tetapi kini pelatih Italia itu melihat pemainnya ‘lebih santai’ usai berhasil membawa pulang tiga poin.

Pada pekan kelima Liga Champions, Bianconeri bertandang ke Eropa Utara usai hanya berhasil mengantongi tiga poin yang didapat dari tiga hasil imbang serta satu kekalahan dalam empat laga terakhir di panggung Eropa. Rentetan hasil negatif ini akhirnya berhenti usai laga melawan Bodo/Glimt yang kini mengantar raksasa Italia ke 24 besar, dengan menempati peringkat ke-21.

Klub asal Turin itu sempat tertinggal 1-0 pada babak pertama, tetapi situasi berubah usai Spaletti memasukkan Kenan Yildiz pada menit ke-46. Tak butuh waktu lama bagi Yildiz untuk mengejar ketertinggalan, umpan pemain Turki itu berhasil dikonversi menjadi gol oleh Lois Openda pada menit ke-48.

Juventus makin tancap gas usai Jonathan David berhasil menambah keunggulan pada menit ke-59. Sang tuan rumah pun terus tak putus asa hingga berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol Sondre Brunstad Fet di menit-menit akhir.

Harapan klub berseragam kuning untuk menghindari kekalahan di kandang sendiri akhirnya harus pupus usai David mencetak gol kedua di menit ke-91, sekaligus memberikan kemenangan perdana bagi klub Turin di Liga Champions.

Berita video Zlatan ibrahimovic dan beberapa nama pemain besar lain yang pernah membela Juventus dan Barcelona

Kepada Sky Sport Italia, Spaletti mengungkap jika Bodo/Glimt merupakan tim yang cukup menyulitkan dalam lagi ini. “Tim itu bermain terbuka dan menyerang sehingga sempat menyulitkan, mereka bermain dengan umpan-umpan yang sangat impresif dan cepat dalam berpikir ketika bermain,” ujar Spaletti.

Mantan pelatih Napoli itu juga menambahkan bahwa mereka sempat tidak memanfaatkan beberapa peluang untuk mengekspos Bodo/Glimt di babak pertama. Namun, anak asuh Spaletti berhasil menekan lawannya pada babak kedua hingga menghasilkan kemenangan.

“Ini kemenangan penting yang pantas didapatkan para pemain, dan kami mendedikasikannya untuk diri kami sendiri dan para pendukung yang datang untuk menyaksikan kami,” tambah Spaletti.

Keputusan Spaletti dalam menentukan sebelas pemain yang ia mainkan sempat mengundang tanda tanya, terutama dengan dicandangkannya pemain bintang seperti Yildiz. Namun, skenario masuknya pemain muda itu bersama David dari bangku cadangan berhasil mematahkan keraguan yang ada.

Mengenai hal ini, Spaletti menjelaskan bahwa ia ingin memastikan seluruh pemainnya dapat berkembang. Pelatih berusia 66 tahun itu turut mengungkap rasa bahagianya usai laga ini.

“Pada malam ini saya senang karena saya melihat wajah-wajah bahagia atau setidaknya lebih rileks ketika di ruang ganti, karena para pemain juga manusia dan mereka juga menderita ketika keadaan tidak berjalan baik,” ungkap pelatih itu.

Meski terseok-seok di Liga Champions musim ini, Bodo/Glimt merupakan klub yang memiliki catatan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya klub Norwegia itu pernah menghancurkan AS Roma dengan skor 6-1.

Juventus memang sukses untuk tidak mengikuti jejak Roma ketika bertanding di Norwegia, tetapi klub Turin itu masih memiliki tiga laga di ajang Eropa yang harus mereka akhiri dengan hasil positif.

Pasukan Spaletti harus bisa mengamakan poin dari tiap laga fase liga yang masih tersisa untuk memperbesar peluang lolos ke babak selanjutnya. Bianconeri akan bertemu dengan Pafos, AS Monaco, dan Benfica yang diasuh oleh Jose Mourinho pada beberapa pekan Liga Champions mendatang.