Liputan6.com, Jakarta Keputihan saat hamil muda bisa terjadi. Namun, ada keputihan yang normal ada pula yang tidak.
Dokter spesialis kebidanan kandungan, Andy Halomoan Simarmata dari RS EMC Cikarang mengatakan, keputihan saat hamil muda sebenarnya merupakan kondisi normal. Fungsinya, menjaga kebersihan vagina dan melindungi dari infeksi.
Ciri-ciri keputihan yang normal saat hamil muda adalah:
- Terjadi 1-2 minggu pada trimester pertama
- Berwarna bening atau putih susu
- Teksturnya lebih encer dari biasanya
- Tidak berbau
- Tidak merasa gatal, perih, atau nyeri di area vagina.
Sementara, tanda-tanda keputihan yang tidak normal saat hamil muda adalah:
- Berbau menyengat
- Berwarna kuning atau kehijauan
- Disertai gatal dan nyeri.
“Peningkatan jumlah atau frekuensi keputihan di awal kehamilan sering menjadi indikasi normal dari perubahan hormon. Namun jika mendekati persalinan, lendir tebal bercampur darah bisa muncul sebagai bagian dari proses persiapan tubuh untuk melahirkan,” kata Andy mengutip laman EMC, Jumat (12/9/2025).
Dengan memahami ciri-ciri keputihan normal dan tidak normal, ibu hamil bisa lebih tenang sekaligus sigap dalam menjaga kesehatan kehamilan.
Keputihan pada awal kehamilan biasanya muncul akibat peningkatan hormon estrogen dan aliran darah yang lebih lancar ke area vagina.
Selama masa ini, serviks dan dinding rahim mengalami perubahan menjadi lebih lunak, sehingga tubuh secara alami mengeluarkan cairan yang berfungsi melindungi rahim dari infeksi. Cairan ini, yang terdiri dari bakteri normal dan sel-sel mati dari dinding vagina, menjadi penyebab meningkatnya volume keputihan pada ibu hamil muda.
Secara umum, keputihan di masa awal kehamilan tergolong normal jika tidak disertai gejala mengganggu. Namun, apabila cairan berubah warna, menimbulkan rasa gatal atau perih, berbau tidak sedap, atau disertai pendarahan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter, karena kemungkinan adanya infeksi yang memerlukan penanganan lebih lanjut.