INFO NASIONAL - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) menjelang Muktamar PPP di Jakarta pada Jumat-Ahad, 27-29 September 2025. Muskerwil berlangsung di Kantor DPW PPP DIY, Jalan Tentara Rakyat Mataram No. 43, Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta.
Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono membuka mukerwil dan menyampaikan pidato politiknya. Selain pengurus DPW, mukerwil dihadiri oleh perwakilan dari lima Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan organisasi sayap partai dari lima kabupaten/kota se-DI Yogyakarta.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Dalam sambutannya, Mardiono menegaskan pada Muktamar PPP mendatang, seluruh kader partai bergambar kabah ini mampu menjaga marwah, tanpa konflik dan dualisme, seperti yang pernah menggoyang bahtera PPP sebelumnya. Sebab, menurut Mardiono, Yogyakarta menjadi salah satu penggerak dalam memastikan kelancaran dan kedamaian jalannya muktamar. "Yang paling utama yang saya tekankan kepada seluruh kader agar jangan terjadi konflik dan kita semua harus kompak," kata Mardiono pada Ahad siang, 12 September 2025. "Seluruh kader siap menyukseskan muktamar tanpa konflik."
Mardiono berharap, mukerwil yang dilaksanakan oleh DPW PPP DI Yogyakarta ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran yang mampu mengantarkan PPP dalam peta politik di Indonesia. Terlebih, PPP berkomitmen menang pada kontestasi Pilpres 2029 mendatang. "Tentunya saat ini PPP juga berkomitmen untuk mendukung seluruh program Presiden Prabowo Subianto. Saya harap seluruh kader PPP juga kompak atas komitmen ini," imbuh Mardiono.
Persiapan Muktamar X PPP
Pada kesempatan itu, Mardiono menyampaikan perkembangan persiapan Muktamar X PPP yang bakal dihelat di Jakarta. Saat ini, dia telah membentuk steering committee (SC) dan organizing committee (OC) untuk menyiapkan segala keperluan teknis. Di antaranya, persiapan venue, kamar hotel, transportasi, serta bimbingan teknis bagi seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kader PPP di Indonesia.
Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyampaikan pidato sekaligus membuka Musyawarah Kerja Wilayah Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (Mukerwil DPW PPP) Daerah Istimewa Yogyakarta pada Ahad, 14 September 2025. Dok. TEMPO
"Saya sudah membentuk SC dan OC untuk bekerja dan mempersiapkan seluruh kebutuhan dalam pelaksanaan muktamar. Mulai persiapan kamar hotel, transportasi, dan sebagainya untuk pelaksanaan muktamar selama tiga hari," kata Mardiono. "Kemudian tanggal 27, 28, dan 29 September dilanjut dengan bimtek DPRD seluruh Indonesia."
Mardiono mengatakan, dinamika di dalam tubuh partai berlambang kabah ini telah lebih baik. Dia meyakini risiko timbulnya konflik akan lebih minim. Terlebih saat ini kader partainya telah memiliki kesadaran untuk menjaga marwah forum tertinggi partai ini. "Insya Allah besok muktamar akan berlangsung dengan baik. Partai Persatuan Pembangunan adalah partai yang paling demokratis. Mungkin adalah dinamika kecil atau pihak-pihak kecil pasti ada. Insya Allah semuanya akan berjalan baik," katanya.
Empat DPC Mendukung Mardiono Jadi Ketum PPP
Dalam mukerwil kali ini, empat dari lima DPC pada DPW PPP DI Yogyakarta sepakat mendukung Mardiono melanjutkan tongkat komando PPP. Adapun satu DPC yang belum memberikan dukungan tetap berkomitmen untuk mengikuti dan menaati hasil muktamar.
"Empat DPC mendukung Bapak Muhamad Mardiono untuk kembali menjadi ketum. Satu DPC belum memberikan dukungannya, tetapi akan tegak lurus dengan hasil muktamar," ujar Muhammad Yazid, Ketua DPW PPP DI Yogyakarta, seusai mukerwil. Yazid menjelaskan, mukerwil ini menjadi pijakan penting dalam menentukan arah dukungan pada muktamar mendatang. Penentuan arah dukungan pun, menurut dia telah dilakukan secara kolektif berdasarkan pandangan umum dari masing-masing DPC.
Suasana Mukerwil DPW PPP DI Yogyakarta pada Ahad, 14 September 2025. Dok. TEMPO
Selain menentukan nama yang bakal didukung pada muktamar mendatang, DPW PPP DI Yogyakarta juga menyampaikan sejumlah usulan lainnya. Termasuk merangkum struktur kepengurusan, pengesahan keputusan partai, serta berharap kepengurusan DPP PPP tetap solid.
Jadi Calon Terkuat, Mardiono Tak Ambisius
Selain di Yogyakarta, nama Mardiono telah diusulkan oleh beberapa DPW di Indonesia, untuk memegang tongkat komando PPP. Kendati begitu, Mardiono mengaku tak ambisius untuk bertarung memperebutkan posisi tersebut. Sebab, menurut dia, jabatan sebagai ketua umum partai adalah pengabdian yang tak pantas diperebutkan.
Kendati demikian, Mardiono juga mengaku siap apabila arah angin berembus pada namanya dalam muktamar mendatang. Dia bakal melakoni amanah itu sebagaimana saban hari menghidupi gerbong PPP. "Saya tidak akan ngoyo untuk merebut-rebut itu (posisi ketua umum partai) secara ambisi. Sekali lagi saya garis bawahi bahwa ketua umum bukan jabatan melainkan amanah untuk pengabdian dan perjuangan. Jadi tidak pantas kalau ini harus diperebutkan," katanya. (*)