EMPAT mahasiswa Indonesia akan mengikuti kompetisi internasional Global Hackathon Startup di Chung-Ang University, Korea, akhir pekan ini.
Mereka bakal bersaing dengan peserta dari negara lain untuk membuat inovasi seperti inovasi digital, aplikasi, spiritual reality, animation, game, dan movie dalam waktu tiga hari.
Keempat mahasiswa yang berasal dari President University itu terdiri dari Kevin Lavpienji Nainggolan (jurusan Computer Information Technology), Indyla Bayu Pramesti Putri (Management), Halim Putra Prabowo (Computer Information System) dan Daniella Elizabeth Rachel Manor (Visual Communication Design).
Baca juga : Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Wakili Aceh di Kompetisi Robot Terbang Nasional Di Yogyakarta
"Penyelenggaranya Chung-Ang University merupakan salah satu kampus top tear dan masuk jajaran kampus world class top 300-an rank in the world," terang Wakil Rektor Akademik, Riset, dan Inovasi President University Dr Adhi Setyo Santoso ST MBA, di Cikarang, Jumat (20/9).
Menurutnya, keterampilan inovasi yang dilombakan pada kompetisi Global Hackathon Startup itu sejalan dengan output yang ingin dicapai President University. "Kami juga menginginkan para lulusan memiliki jiwa dan kemampuan entrepreneur," ujarnya.
Adhi melanjutkan selain berpartisipasi pada Global Startup Design Thinking Hackathon di Korea, President University akan menjadi tuan rumah kompetisi serupa pada November mendatang.
Baca juga : PPM School Tantang Mahasiswa Beri Solusi Inovatif di Era Disrupsi
"Kami akan membuat event startup Hackathon rencananya di KEK Tanjung Lesung, Banten. Kami akan buat semacam inovation camp di pinggir pantai dan mengundang mahasiswa dari Chung-Ang University, Korea, dan negara lain untuk datang ke Indonesia," tandasnya.
Indyla Bayu Pramesti Putri, salah satu peserta mahasiswa yang dikirim, mengatakan kompetisi ini jadi kesempatan luar biasa untuk mengembangkan ide-ide dalam skala lebih besar.
"Harapan saya dapat memberikan yang terbaik, saya akan berinovasi dengan konsep sharing economy yang sedang saya kembangkan," kata Indyla.
Halim Putra, peserta asal Indonesia lainnya, berharap kompetisi-kompetisi di bidang inovasi dan entrepreneurship bisa diperbanyak agar mahasiswa Indonesia bisa meraih prestasi di kancah internasional. (H-2)