Liputan6.com, Jakarta - Setidaknya ada dua karyawan dari studio game yang berada di bawah naungan PlayStation yang kini jadi sorotan publik setelah memberikan respons terhadap berita pembunuhan aktivis politik, Charlie Kirk.
Mengutip PlayStation Lifestyle, Minggu (14/9/2025), insiden ini melibatkan seorang karyawan senior dari Sucker Punch Productions, studio yang dikenal lewat game populer Ghost of Tsushima dan seorang character artist dari Insomniac Games.
Salah satu dari mereka bahkan dilaporkan membuat lelucon di media sosial Bluesky terkait insiden tersebut.
Tak lama setelah komentarnya menyebar, ia mengaku telah dihubungi oleh pihak perusahaan dan memberi isyarat bahwa dirinya sudah dipecat.
Kontroversi ini menambah panjang daftar kasus di mana karyawan di industri teknologi atau hiburan digital mendapat perhatian besar akibat pernyataan pribadi mereka di media sosial soal kematian Charlie Kirk, sosok yang memang dikenal sangat kontroversial.
Lelucon Berujung Pemecatan
Karyawan yang paling menjadi sorotan dalam kasus ini adalah Drew Harrison, yang merupakan seorang senior artist di Sucker Punch Productions.
Dalam sebuah unggahan di Bluesky, Harrison dilaporkan melontarkan lelucon dengan mengatakan bahwa ia berharap nama penembak Charlie Kirk adalah "Mario".
Candaan itu merujuk pada kasus pembunuhan CEO United Healthcare sebelumnya, di mana tersangkanya kebetulan bernama Luigi Mangione.
Namun, lelucon tersebut justru memicu kontroversi besar. Setelah unggahannya viral, Harrison mengaku ada pihak yang menghubungi perusahaannya terkait komentar itu. Tak lama kemudian, ia menyatakan bahwa dirinya telah dipecat.
Sucker Punch Productions sendiri belum memberikan komentar resmi mengenai kasus ini. Meski begitu, Harrison sudah memperbarui profil LinkedIn miliknya dan menandai bahwa masa kerjanya di studio yang sudah berlangsung selama 10 tahun, kini telah berakhir.
Karyawan Insomniac Games Juga Tersorot
Di sisi lain, seorang character artist dari Insomniac Games, studio di balik game populer Marvel’s Spider-Man, juga ikut jadi sorotan.
Karyawan ini dilaporkan mendapat kecaman setelah mengunggah ulang sebuah gambar di Bluesky yang diduga menyebut Charlie Kirk sebagai seorang “Nazi.”
Meskipun unggahan itu kemudian dihapus, tangkapan layarnya sudah terlanjur menyebar luas di internet dan memicu kontroversi.
Hingga kini, Sucker Punch, baik Insomniac Games maupun perusahaan induknya, Sony Interactive Entertainment, belum memberikan pernyataan resmi terkait masalah yang menyeret nama karyawannya tersebut.
Sorotan Tajam di Industri Teknologi
Kedua insiden ini terjadi di saat suasana masih sensitif akibat pembunuhan Charlie Kirk yang telah mengguncang publik internasional.
Kasus-kasus ini juga memperlihatkan tren yang lebih luas, di mana para profesional di industri game dan teknologi kini diawasi semakin ketat atas pandangan politik yang mereka ekspresikan di ruang publik.
Baru-baru ini, ada juga kasus serupa yang melibatkan beberapa karyawan dari salah satu anak perusahaan Microsoft, Blizzard.
Mereka menuai kritik karena komentarnya “menjelek-jelekkan” Charlie Kirk. Insiden itu bahkan sampai memicu respons langsung dari Elon Musk yang menekan CEO Microsoft, Satya Nadella, di media sosial.
Rentetan peristiwa ini menunjukkan betapa cepatnya komentar pribadi di platform digital bisa berubah menjadi krisis serius bagi perusahaan besar.