PERKEMBANGAN pariwisata maritim di Indonesia yang semakin pesat mendorong para akademisi untuk mencetak generasi muda yang tidak
hanya menguasai teori, tetapi juga mampu berkontribusi dalam pengembangan inovasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Dekan I Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa, Yan Tonga, MP dalam kegiatan International
Studium General dengan tema Nature Balance and Ecotourism Development di Denpasar pada Sabtu (3/8)
Yan Tonga menekankan, mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran penting dalam menciptakan inovasi-inovasi baru dalam sektor pariwisata
maritim. "Mahasiswa tidak hanya sebagai penerima ilmu, tetapi juga sebagai pelaku yang aktif dalam menjawab tantangan dan peluang yang ada
di sektor pariwisata," ujarnya.
Baca juga : Menikmati Wisata River Tubing Desa Naga, Satu-satunya Rekreasi Susur Sungai di Maluku Utara
Menurut Yan Tonga, beberapa inovasi yang diharapkan dapat dikembangkan seperti pengembangan produk wisata berbasis komunitas, dengan melibatkan masyarakat sekitar dalam pengelolaan destinasi wisata untuk meningkatkan kesejahteraan dan pelestarian lingkungan. Inovasi berikutnya yaitu penerapan teknologi informasi.
Memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan destinasi wisata, melakukan reservasi, dan memberikan informasi yang akurat kepada wisatawan.
Yan Tonga mengungkapkan inovasi juga dapat dalam bentuk pengembangan wisata edukasi. Inovasi ini dengan menggabungkan unsur edukasi dengan
wisata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut. Inovasi berikutnya berupa pembuatan produk-produk kreatif berbasis sumber daya lokal. Yakni memberdayakan masyarakat sekitar dengan menciptakan produk-produk unik yang bernilai
jual tinggi.
"Dengan kreativitas dan inovasi, mahasiswa dapat menciptakan produk-produk wisata yang berkelanjutan dan mampu bersaing di pasar global," papar Yan Tonga. (H-2)