Manchester City vs Bayer Leverkusen: Ini Alasan Pep Guardiola Tersungkur di Kandang Sendiri

Liputan6.com, Jakarta - Bayer Leverkusen berhasil mencuri kemenangan atas Manchester City di Liga Champions dengan skor 2-0. Gol dari Alex Grimaldo dan Patrik Schick memastikan tim asuhan Kasper Hjulmand pulang dengan membawa tiga poin.

Pada pekan kelima Liga Champions, Manchester City menjamu klub Bundesliga itu dengan catatan apik, empat laga tidak terkalahkan di Eropa dengan torehan 10 poin, sementara Leverkusen baru saja memetik kemenangan 0-1 dari Benfica pada pekan sebelumnya, usai hanya berhasil meraih dua hasil seri dan satu kekalahan di ajang ini.

Kekalahan City merupakan harga mahal yang harus dibayar usai Pep Guardiola memutuskan untuk mencadangkan sejumlah pemain pilar seperti Erling Haaland dan Gianluigi Donnarumma.

Hasil negatif itu sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan The Cityzen di fase liga. Saat ini Manchester Biru memang masih berada dalam daftar delapan besar klasemen Liga Champions, namun bukan tidak mungkin bila City dapat terdepak dari daftar ini mengingat Real Madrid akan menjadi lawan mereka berikutnya.

Sepanjang laga bergulir, Manchester City berhasil mengungguli Leverkusen dalam penguasaan bola dengan statistik sebesar 55 persen. Skuad asuhan Guardiola juga jauh lebih banyak melakukan serangan dengan total 19 tembakan, tetapi itu semua seakan tidak cukup untuk mengejar ketertinggalan hingga laga berakhir.

Erling Haaland tengah menjadi sorotan dunia sepak bola! Ruben Dias menyebut penyerang Manchester City ini memiliki mental dan ketajaman yang mirip dengan Cristiano Ronaldo, terutama dalam hal pola pikir dan keinginan untuk selalu mencetak gol.

Sepanjang musim bergulir, Guardiola kerap bermain menggunakan formasi 4-1-4-1. Tetapi mantan pelatih Barcelona itu memutuskan untuk menambah kedalaman di lini tengah menggunakan formasi 4-3-3.

Selain itu, ia juga merotasi sebagian pemain yang telah bermain dalam laga kekalahan melawan Newcastle United minggu lalu. Akan tetapi, tim lapis kedua City tidak berhasil menjalankan rencana Guardiola dengan baik, termasuk Omar Marmoush yang menjadi sorotan kala mengisi posisi Haaland di laga itu.

Menghadapi kebuntuan, sejumlah pemain utama mulai dimasukkan secara bertahap, mulai dari Jeremy Doku, Phil Foden, Nico O’Reilly, lalu Haaland dan Rayan Cherki. Usai pergantian, tempo permainan masih tidak berubah hingga memaksa City untuk menerima hasil akhir 0-2.

Ketidak hadiran Haaland memberikan keuntungan bagi tim tamu. Pasalnya, meski City menguasai bola, mereka kurang tajam di lini depan.

Kiper Leverkusen, Mark Flekken menjadi pemain yang mendapat kredit dalam laga ini, usai tampil impresif dalam menahan gempuran serangan City. Kiper asal Belanda itu sukses menggagalkan peluang emas yang hendak dibuat Nathan Ake pada menit awal.

Grimaldo dan Schick turut menjadi pemain penting bagi tim Jerman dalam laga ini. Bek Spanyol itu sukses merobek gawang City pada menit ke-23 lewat kombinasi umpan dari Ibrahim Maza dan Christian Kofane.

Tidak cukup sekali saja, Maza kembali membantu Leverkusen lewat umpan silangnya yang berhasil disambut sundulan Schick hingga berbuah gol pada menit ke-54.

Lewat kemenangan manis ini, skuad Hjulmand kini bertengger di peringkat ke-13 dengan mengantongi delapan poin.