Pemerintah Matangkan Proyek Kereta Cepat Jakarta–Surabaya

Kereta cepat Jakarta Bandung, atau KCJB Whoosh.(Antara)

PEMERINTAH tengah mematangkan rencana pengembangan jaringan kereta cepat hingga Surabaya sebagai bagian dari upaya memperkuat konektivitas nasional. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan, pembahasan proyek tersebut akan diarahkan untuk mendukung mobilitas manusia dan barang secara lebih efisien.

"Konektivitas ini terus akan kami kawal. Ketika bicara konektivitas tentu tidak terlepas dari bagaimana kita ingin mengoptimalkan fungsi dan peran dari kereta api secara nasional," ujarnya seusai Rapat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/10). 

Ia menambahkan, perluasan proyek kereta cepat bukan hanya soal kecepatan transportasi antarkota, tetapi juga bagian dari pengembangan sistem logistik nasional. Pemerintah ingin agar jaringan rel turut menopang distribusi barang agar lebih cepat dan efisien. Itu karena terdapat fungsi lain dari kereta, termasuk untuk logistik.

Selain fokus pada rencana perluasan jaringan, pemerintah juga tengah membahas restrukturisasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bersama berbagai pihak, termasuk Kementerian Perhubungan, KAI, Danantara, dan Kementerian Keuangan. 

Menurut AHY, langkah itu penting agar penyelesaian utang proyek tidak menghambat agenda pembangunan konektivitas nasional berikutnya. "Masih terus dikembangkan sejumlah opsi. Kami menunggu arahan Pak Presiden sambil mengembangkan berbagai opsi yang paling baik dan berkelanjutan," terangnya. 

Ia menekankan, restrukturisasi KCIC menjadi prasyarat agar proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dapat dilanjutkan tanpa beban keuangan yang berlebihan. Pemerintah, kata AHY, ingin memastikan setiap langkah pembangunan transportasi massal dilakukan dengan perhitungan matang dan berorientasi jangka panjang.  (Z-10)