Sejarah dan tradisi Thanksgiving setiap 27 November

Jakarta (ANTARA) - Perayaan Thanksgiving tahun 2025 jatuh pada tanggal 27 November di Amerika Serikat (AS). Thanksgiving dirayakan pada Kamis keempat di bulan November setiap tahunnya, yang menandai dimulainya musim liburan Natal.

Hari Thanksgiving pun ditetapkan sebagai hari libur nasional resmi di AS sejak 1863, dan hampir semua kantor pemerintah, sekolah, serta sebagian besar perusahaan tutup.

Perayaan Thanksgiving memberikan warga Amerika kesempatan untuk reuni bersama teman dan keluarga, serta kesempatan untuk mengungkapkan rasa syukur atas berbagai kenikmatan dan hal-hal baik lainnya.

Perayaan Thanksgiving diikuti dengan Black Friday pada hari Jumat keesokan harinya, di mana banyak orang pergi ke toko atau pusat perbelanjaan untuk memanfaatkan berbagai penawaran dan diskon spesial.

Sejarah Thanksgiving

Asal usul perayaan Thanksgiving bermula ketika orang-orang Eropa yang menjadi pilgrims atau peziarah bermigrasi ke Amerika untuk memulai kehidupan baru.

Pada tahun 1621, sekelompok peziarah tersebut mengundang Suku Wampanoag yang merupakan suku asli yang mendiami wilayah Amerika utara untuk bergabung dengan mereka dalam sebuah pesta perayaan panen.

Hal itu dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus ucapan terima kasih karena suku asli setempat telah mengajari mereka cara bercocok tanam setelah mereka mengalami kesulitan menanam pada tahun sebelumnya, bahkan separuh dari pendatang tersebut meninggal dunia karena penyakit.

Bagaimana Thanksgiving dirayakan?

Sebagai tradisi ucapan syukur, biasanya perayaan Thanksgiving di film-film Amerika lekat dengan makan bersama hidangan kalkun hingga kue pai labu dengan keluarga atau kerabat, maupun pesta besar di lingkungan komunitas.

Kalkun memang menjadi hidangan utama saat Thanksgiving sehingga perayaan tersebut kerap disebut pula dengan "Turkey Day" atau "Hari Kalkun". Biasanya kalkun panggang disajikan dengan kentang tumbuk beserta sausnya.

Bahkan, banyak pula warga Amerika yang meluangkan waktu untuk membagikan makanan bagi mereka yang membutuhkan di dapur umum, gereja, hingga tempat penampungan tunawisma, termasuk menggalang dana amal dan kebaktian khusus di gereja.

Banyak pula warga Amerika menikmati parade Thanksgiving, hingga menonton pertandingan sepak bola Amerika yang disiarkan langsung di televisi untuk merayakan tradisi yang telah berlangsung berabad-abad itu.

Seperti halnya tradisi mudik lebaran, Thanksgiving juga menandai perjalanan udara maupun darat terbanyak sepanjang tahun di AS karena keluarga dan teman-teman berkumpul kembali untuk merayakan liburan.

Baca juga: Film "Moana 2" raih pendapatan Rp443 miliar di Hari Thanksgiving

Baca juga: Rupiah melemah karena "stance dovish" pada rapat FOMC belum dominan

Baca juga: Parade Thanksgiving di New York diwarnai pengunjuk rasa pro-Palestina

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.