BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelontorkan air untuk membantu warga yang terdampak kekeringan setiap hari kerja secara bergilir.
Sebanyak 6.671 kepada keluarga (KK) atau 21.463 warga 14 desa yang tersebar di lima kecamatan di Klaten kini menggantungkan kebutuhan air sehari-hari dari bantuan, terutama dari BPBD Klaten.
BPBD Klaten secara bergilir terus menyalurkan air bersih untuk membantu warga yang dilanda kekeringan di musim kemarau ini. Hingga saat ini total dropping air telah mencapai 657 tangki atau 3.285.000 liter.
Baca juga : Klaten Glontor 3,06 Juta Liter Air Bersih ke 14 Desa
"Kami melakukan droping air setiap hari kerja secara bergilir. Seperti Sabtu (21/9), dropping air ke enam desa di empat kecamatan," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Anjung Darojati.
Saat dikonfirmasi Minggu (22/9), Anjung menjelaskan 14 desa yang terdampak kekeringan kemarau ini, yakni Desa Sidorejo, Kendalsari, Tlogowatu, Tangkil, dan Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang. Kemudian, Desa Bandungan dan Beteng di Kecamatan Jatinom, Desa Dukuh, Jotangan, Tegalrejo, Krakitan, dan Jambakan di Kecamatan Bayat, Desa Gaden di Kecamatan Trucuk, dan Desa Gemampir di Kecamatan Karangnongko.
"Bantuan air bersih yang kami gelontorkan ke 14 desa kekeringan itu total telah mencapai 657 tangki atau 3.285.000 liter, dengan jumlah
penerima manfaat 6.671 KK atau 21.463 jiwa," paparnya.
Kegiatan droping air untuk daerah kekeringan tersebut, didasarkan pada SK Bupati No 32/360/10/2024 tentang penetapan Klaten dalam status tanggap darurat kekeringan musim kemarau ini. (N-2)