Jijik! Dapur Gerai Makanan di Terminal Bus Ini Jorok dan Bau

1 week ago 4
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online

Jakarta -

Gerai makanan di terminal bus ini disidak petugas keamanan pangan karena gerainya jorok. Selain itu, banyak makanan yang terkontaminasi sehingga membahayakan kesehatan.

Kebersihan sudah menjadi standar operasional pada tempat makan. Mulai dari area bersantap, dapur, hingga proses memasak harus dilakukan dengan higienis agar tidak membahayakan pelanggan.

Jika tidak memenuhi standar, bukan tidak mungkin tempat makan tersebut terpaksa ditutup oleh petugas keamanan pangan. Seperti yang terjadi pada gerai makan di Terminal Bus MG di Hyderabad, India.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keamanan Pangan Telangana mengunjungi stasiun Bus MG di daerah Imblibun, Huderabad pada Selasa (11/09/24). Satgas memeriksa beberapa gerai makanan di lokasi tersebut dan menemukan pelanggaran serius.

Jijik! Dapur Gerai Makanan di Terminal Bus Ini Jorok dan BauJijik! Dapur Gerai Makanan di Terminal Bus Ini Jorok dan Bau Foto: X @cfs_telangana

Dikutip dari Food NDTV (12/09/24), gerai bernama Kafetaria Nandini kedapatan lantainya tidak rata. Selain itu, ada genangan air, pintu kamar mandi terbuka, dan jendela tanpa kasa antiserangga.

Tak kalah mengkhawatirkan, ada temuan 20 kilogram acar jeruk nipis diduga terkontaminasi. Juga makanan yang tidak diberi label dan tidak ditutup di kulkas.

Para pelayan juga tidak mengenakan celemek dan penutup kepala. Karenanya pihak keamanan pangan menyita sebanyak 50 kilogram kacang-kacangan toor dal dan 50 kilogram ketumbar kemasan.

Pasalnya, pada produk tersebut tidak ada label yang sesuai, seperti tanggal pengemasan dan tanggal kedaluwarsa. Ditemukan juga bahwa bahan makanan mentah seperti tepung dan kacang-kacangan disimpan di lantai tanpa ada pembatas antara bahan itu dan dinding.

Jijik! Dapur Gerai Makanan di Terminal Bus Ini Jorok dan BauSelain area dapur yang jorok, makanan di gerai tersebut juga telah terkontaminasi. Foto: X @cfs_telangana

Lebih lanjut, dudukan besi yang diletakkan di atas area untuk menyiapkan nasi ditemukan telah kotor dan berkarat. Operator Bisnis Makanan (FBO) gagal menjaga catatan pengendalian hama dan sertifikat kesehatan medis yang diperlukan.

FBO juga tidak memajang salinan lisensi FSSAI di tempat yang mencolok. Sementara itu, di Pusat Makanan Yagnesh Virat, petugas menemukan lalat di dapur, tempat sampah yang meluap tanpa tutup, dan piring yang tidak diberi label di kulkas.

Mereka mencatat bahwa tempat itu terbuka terhadap lingkungan luar dan tidak ada kasa antiserangga. Selain itu, sertifikat kesehatan medis dan catatan pengendalian hama yang diperlukan tidak ditemukan di tempat itu pada saat pemeriksaan.

Petugas juga memeriksa Kios No. 24 di stasiun bus MG. Mereka menemukan bahwa FBO menjalankan bisnisnya tanpa lisensi FSSAI. Catatan kesehatan medis dan pengendalian hama tidak tersedia.

Selain itu, dapur ditemukan dalam kondisi yang sangat tidak higienis. Bahkan tempat sampahnya dipenuhi banyak kotoran dan lalat berterbangan. Jaring laba-laba terlihat di dekat area penyimpanan.

Ada juga masalah dengan makanan. Tim membuang pewarna makanan sintetis yang mereka temukan digunakan dalam hidangan China. Selain itu, nasi dan tepung yang dimasak tidak disimpan dengan benar.


(raf/adr)

Read Entire Article