Basarnas masih melakukan pencarian di lokasi penemuan 7 mayat di remaja di Kali Bekasi, Minggu (22/9), untuk memastikan kemungkinan ada atau tidaknya mayat lainnya.
Kepala kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, mengatakan sejauh ini mereka belum melakukan penyelaman di area kali. Sebab, kondisi kedalaman kali tidak rata sehingga masih diupayakan pencarian menggunakan perahu karet Basarnas.
"Konturnya enggak rata, ada yang 2 meter, ada yang cetek seperti ini," kata Desiana di Kali Bekasi.
Desiana menyebut, diduga para remaja itu hanyut dari Bojong Menteng, Bekasi. Jarak dari lokasi ditemukan dan lokasi jatuh diperkirakan sekitar 500 meter.
Polisi sebelumnya menyebut para remaja itu melompat ke kali untuk menghindari razia polisi.
"(Hanyut dari) Bojong Menteng," jelasnya.
"500 meteran. Gak jauh. Kejadian kan Sabtu, ketemunya sekarang," pungkasnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto membeberkan hasil penyelidikan sementara terhadap temuan 7 mayat remaja di Kali Bekasi. Mereka diduga hendak tawuran.
Karyoto menyebut, dari pemeriksaan saksi dan warga sekitar, mereka sempat berkumpul pukul 02.00 hingga 03.00 WIB. Akan tetapi, para remaja itu langsung menceburkan diri karena ketakutan dengan patroli polisi.
"Menurut informasi sekilas adalah tawuran, ini salah satu kemarin malam itu yang sudah diambil keterangan mereka menceburkan diri ke sungai karena ada ketakutan patroli yang lewat atau menegur," kata Karyoto kepada wartawan di lokasi kejadian.
Polisi belum mengungkap identitas para remaja itu. Mereka masih melakukan identifikasi.