TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan Maria Endang Sumiwi melalui Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang baru diluncurkan serentak oleh pemerintah hari ini, Senin, 4 Agustus 2025, mengungkap tiga masalah kesehatan utama yang mendominasi di kalangan anak sekolah, berdasarkan data awal dari 72 Sekolah Rakyat.
Maria menyebutkan 46 persen anak-anak mengalami masalah gigi. Selain itu, 30 persen anak-anak juga ditemukan memiliki masalah kebugaran. Masalah kesehatan ketiga yang signifikan adalah anemia. Temuan ini sejalan dengan data Kementerian Kesehatan yang menunjukkan 1 dari 6 anak usia 13-15 tahun mengalami kelebihan berat badan atau overweight, dan 1 dari 6 anak usia 5-14 tahun menderita anemia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Itu yang kita temukan di Sekolah Rakyat. Tentu kalau nanti pola mungkin berbeda-beda, sehingga nanti ada penyesuaian tindak lanjutnya,” kata Maria dalam sesi doorstop di SDN Cideng 02, Jakarta Pusat, Senin, 4 Agustus 2025.
Maria menambahkan pola masalah kesehatan dapat bervariasi di setiap sekolah, sehingga tindak lanjut akan disesuaikan. Untuk kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut, Puskesmas akan menyediakan petugas kesehatan, seperti 11 petugas dari Puskesmas Gambir yang hadir dalam peluncuran. Setiap anak juga diberikan kartu kecil berisi hasil pemeriksaan, sehingga jika ada masalah yang perlu ditindaklanjuti di Puskesmas, akan dilakukan secara gratis.
Menanggapi masalah kebugaran, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menekankan pentingnya membiasakan anak-anak dengan kebiasaan hidup sehat.
“Kita perlu sejak dini memberikan pemahaman, pengetahuan kepada anak-anak mana makanan-makanan yang sehat dan mana yang tidak sehat. Yang kedua memang perlu pendampingan, terutama pendampingan orang tua di rumah,” kata Mu’ti.
Program CKG akan dilaksanakan setahun sekali, bersamaan dengan tahun ajaran baru. Program ini ditargetkan menyasar 282.317 satuan pendidikan di seluruh Indonesia, meliputi jenjang SD, SMP, SMA/SMK, madrasah, pesantren, hingga sekolah rakyat. Sasaran utama program ini adalah anak-anak berusia 7 hingga 17 tahun. CKG mengadakan kolaborasi lintas kementerian antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, dan Kementerian Sosial.