Kepemimpinan Regeneratif untuk Menyelamatkan Indonesia

1 month ago 10
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kepemimpinan Regeneratif untuk Menyelamatkan Indonesia (MI/Duta)

DI tengah krisis iklim yang kian nyata dan ketidakadilan sistemis terhadap perempuan yang terus menganga, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang cerdas dan tegas. Indonesia membutuhkan kepemimpinan regeneratif--kepemimpinan yang mampu menghidupkan kembali nilai-nilai luhur, menyembuhkan luka sosial-ekologis, dan membangun masa depan yang berkelanjutan.

Perspektif feminisme Pancasila mampu menghadirkan kepemimpinan karakter tersebut. Feminisme yang membumi, merangkul kebinekaan, berpijak pada nilai ketuhanan dan kemanusiaan, serta berjuang demi keadilan sosial yang inklusif.

ENTITAS YANG TERLUKA: PEREMPUAN DAN ALAM

Perempuan dan lingkungan hidup adalah dua entitas yang selama ini dipinggirkan, dieksploitasi, dan dilemahkan oleh sistem yang patriarki dan ekstraktif. Izin-izin tambang terus dikeluarkan, bahkan di kawasan yang seharusnya dilindungi. Kasus penambangan nikel di Raja Ampat adalah sebuah ironi pembangunan: sebuah surga ekologis yang dirusak atas nama investasi.

Lebih parah lagi, legalitas kerusakan itu didukung oleh kebijakan negara, yaitu Keppres 41/2004 jo Keppres 3/2003, yang membuka ruang bagi industri tambang masuk ke hutan lindung dan pulau-pulau kecil. Ini bukan sekadar kesalahan teknokratis, melainkan sebuah pengkhianatan terhadap amanat konstitusi dan kelestarian bumi pertiwi.

Di saat yang sama, perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual pun menghadapi tembok sistemis. UU TPKS yang seharusnya menjadi tonggak perlindungan dalam implementasinya banyak mandek di kepolisian. Pelaporan kasus sering berujung pada reviktimisasi korban. Dari nasib alam dan perempuan, itu membuka mata kita bahwa negara belum sungguh hadir sebagai pelindung yang adil berbelas kasih dan berpihak kepada kehidupan.

Dari perspektif feminisme Pancasila, Indonesia membutuhkan pemimpin yang responsif terhadap isu perempuan dan alam sekaligus. Pemimpin yang membela hak perempuan, tapi juga serius menyembuhkan relasi manusia dengan sesama dan dengan alam. Kekuasaan untuk merawat, bukan menguasai atau: kepemimpinan yang melayani, bukan yang menghisap.

Kepemimpinan regeneratif adalah pendekatan kepemimpinan yang berfokus pada pemulihan, pembaruan, dan keberlanjutan kehidupan. Bukan tipe kepemimpinan yang sekadar mempertahankan atau mengeksploitasi, tetapi yang membangkitkan kehidupan secara sadar dan berkelanjutan.

Berbeda dengan kepemimpinan transaksional atau bahkan transformasional, kepemimpinan regeneratif bersandar pada prinsip keterhubungan, kehidupan, dan kesadaran ekologi serta spiritual. Ia juga mengakui bahwa sistem (organisasi, komunitas, planet) ialah makhluk hidup yang harus dirawat agar berkembang bersama.

Beberapa prinsip kepemimpinan regeneratif antara lain keterhubungan dengan alam dan kehidupan. Pemimpin regeneratif sadar bahwa manusia adalah bagian dari alam, bukan penguasanya. Tindakan manusia atas alam harus dengan memperhitungkan dampaknya terhadap ekosistem, generasi mendatang, dan keseimbangan hidup.

Kepemimpinan regeneratif juga menumbuhkan, bukan Menguras. Kepemimpinan ini tidak hanya mengejar hasil jangka pendek, tetapi juga menciptakan sistem kehidupan yang menopang tumbuhnya kualitas manusia, komunitas, dan ekosistem secara berkelanjutan. Karena itu, kebijakan penambangan misalnya, harus dalam koridor tidak merusak lingkungan dan menjamin pemulihan ekosistem yaitu berdasarkan prinsip pertambangan berkelanjutan (sustainable mining) dan keadilan ekologis.

Sesuai dengan prinsip ekologi pulau dan ketahanan iklim, wilayah hutan lindung dan pulau kecil harus dikeluarkan dari daftar wilayah yang bisa ditambang. Ada prinsip pokok yang bersifat universal, yaitu jangan menambang jika harus menghancurkan kehidupan. Prinsip ini bukan sekadar teknokratis, melainkan juga prinsip moral dan politis sehingga pelaksanaannya bersifat imperatif—bukan opsional.

KESADARAN DIRI DAN JIWA

Pemimpin regeneratif bekerja dari ruang batin yang selaras--emosi, hati, dan pikiran yang utuh. Mereka mengembangkan kapasitas untuk hadir sepenuhnya dan memimpin dari tempat kesadaran, bukan ego.

Pemimpin regeneratif juga akan mengembangkan kolaborasi alami dan Inklusif. Ia bukan mengontrol atau menakuti, melainkan memfasilitasi pertumbuhan bersama, merangkul keberagaman, dan menghidupkan potensi orang lain secara alami. Prinsip ini mengharuskan pelibatan penduduk lokal terutama perempuan karena mereka merupakan kelompok masyarakat yang paling terdampak.

Kepemimpinan regeneratif oleh karenanya akan menyentuh ranah sosial, budaya, dan spiritual, yaitu mengajak penyembuhan dari ketimpangan, ketidakadilan, dan kerusakan struktural yang diwariskan sistem lama. Karena itu, skema rehabilitasi bukan saja untuk alam, tetapi juga bagi penduduk yang luka dan terpinggirkan

Jika disepakati, kepemimpinan regeneratif harus dimulai dengan memutus logika pertumbuhan ekonomi yang merusak dan menggantinya dengan model pembangunan berbasis keberlanjutan dan kearifan lokal. Karena itu, izin-izin tambang di kawasan hutan dan pulau kecil harus dicabut demi memulihkan ekosistem dan kehidupan masyarakat adat.

Presiden Prabowo sepatutnya mencabut Keppres 41/2004 jo Keppres 3/200, yang menjadi dasar legal bagi kerusakan sistemik di Raja Ampat. Tentu saja setelah pencabutan, harus ada dorongan untuk penegakan hukum karena dikhawatirkan perusahaan-perusahaan yang telah mendapatkan izin akan melanjutkan operasi secara ilegal karena tidak mau merugi.

Hampir sama dengan nasib alam, para penegak hukum harus mengintegrasikan pendekatan pro korban kekerasan seksual dan membangun sistem kepolisian yang sensitif gender. Ratusan kasus kekerasan seksual (KS) terhenti di kepolisian dengan berbagai alasan yang merugikan korban.

Presiden selanjutnya perlu mengangkat pemimpin-pemimpin di berbagai lapisan di bawahnya agar berorientasi sama. Mereka yang telah terbukti bekerja dengan kesadaran tinggi--yang selaras dengan nilai ketuhanan, cinta kasih, dan keadilan sosial harus dijadikan prioritas.

Sudah saatnya Indonesia keluar dari paradigma kepemimpinan lama yang mengeksploitasi sumber daya yang hanya memperkaya kelompok elite. Kita perlu bergerak dari ekstraksi menuju regenerasi. Dari kekuasaan yang merusak menuju kekuasaan yang menyembuhkan.

Perempuan tidak boleh terus-menerus menjadi korban. Alam tidak boleh terus-menerus menjadi objek. Keduanya harus menjadi subjek kehidupan: dihormati, dipulihkan, dan diberdayakan. Itu hanya mungkin jika kita membangun sistem politik, hukum, dan pemerintahan regeneratif--yang hidup dan menghidupkan.

Feminisme Pancasila bukan sekadar ideologi. Ia adalah jalan spiritual dan politik yang memadukan cinta kepada sesama dan cinta kepada bumi. Dari sinilah akan lahir pemimpin baru: bukan hanya efektif, melainkan juga memulihkan, memelihara, dan membangkitkan kehidupan.

Read Entire Article