Komnas HAM Kecam Kekerasan yang Sebabkan 14 Orang Tewas di Intan Jaya

13 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM RI mengecam pendekatan kekerasan yang dilakukan prajurit Satuan Tugas Komando Operasi Harus Berhasil Maksimal (Satgas Koops Habema) di Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Rabu, 15 Oktober lalu.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan pemerintah harus segera menghentikan segala bentuk kekerasan, termasuk mengkaji ulang strategi penanganan konflik di Papua guna meredam intensitas kekerasan dan mengantisipasi peristiwa serupa tak terjadi di kemudian hari.

"Penggunaan kekerasan tidak dapat dibenarkan. Untuk itu, Komnas HAM meminta semua pihak menahan diri dalam mencegah eskalasi konflik di Papua," kata Anis dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Selain menyampaikan duka cita mendalam terhadap keluarga korban, Komnas HAM juga mendesak pemerintah untuk segera melakukan langkah-langkah pemulihan, termasuk meminta aparat untuk melakukan penegakan hukum dan penanganan keamanan secara imparsial, transparan, dan akuntabel.

"Komnas HAM mengajak semua pihak untuk mengedepankan dialog, tidak terprovokasi untuk mendorong kondusifitas pelaksanaan HAM di Papua," ujar Anis.

Sebelumnya, Satgas Koops Habema melakukan operasi penyerangan di Kampung Soanggama. Komandan Satgas Media Koops Habema, Letnan Kolonel Iwan Dwi Prihartono, mengatakan operasi dilakukan dalam rangka membebaskan warga Soanggama dari cengkeraman OPM yang menjadikan wilayah tersebut sebagai pos persembunyian.

"Dilakukan tindakan tegas dan terukur kepada 14 anggota OPM untuk menegakkan keamanan serta melindungi masyarakat dari aksi teror dan kejahatan," kata Iwan dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 16 Oktober 2025. 

Dia menuturkan, dalam pemantauan yang dilakukan Satgas Koops Habema sehari sebelum penyerangan, ditemukan adanya 30 milisi TPNPB yang menguasai Kampung Soanggama. Pergerakan prajurit, kata dia, dilakukan atas adanya informasi masyarakat. 

Setelah dilakukan pemantauan, dia melanjutkan, prajurit bergerak sekitar pukul 05.30 waktu setempat untuk melakukan evakuasi pembebasan warga. Namun, aksi tersebut diketahui milisi TPNPB yang langsung melontarkan tembakan. 

"Tindakan tegas dan terukur dilakukan terpaksa sesuai prosedur pertempuran," ujar Iwan. 

Pada pukul 12.00 waktu setempat, kata dia, situasi di Soanggama dinyatakan telah kondusif dan sejumlah warga segera dilakukan evakuasi ke tempat yang dianggap aman. 

Dalam penyisiran, dia mengatakan, terdapat jasad 14 milisi TPNPB yang terdiri dari unsur pimpinan dan pelaku penembakan aparat. Sementara belasan lainnya melarikan diri. 

Dari beberapa nama yang tewas, dia menyebut, di antaranya adalah Agus Kogoya, Kepala Staf Operasi Kodap VIII/Intan Jaya; Ipe Kogoya, adik kandung Pangkodap VIII/Intan Jaya; dan Zakaria Kogoya, pelaku penembakan prajurit TNI di Mamba Bawah dan Gamagai. 

"Dari hasil penindakan, dilakukan penyitaan barang bukti seperti senjata api, senjata tajam dan lainnnya, serta dikuasainya markas besar Kodap VIII/Intan Jaya," kata Iwan. 

Dihubungi terpisah, Juru bicara TPNPB Sebby Sambom mengatakan, berdasarkan informasi dari intelijen TPNPB, memang ditemukan adanya bukti kontak senjata antara milisi TPNPB dengan prajurit TNI di Soanggama pada Rabu pagi.

Namun, ia membantah, ihwal klaim TNI yang mengatakan 14 milisi TPNPB tewas dalam kontak senjata tersebut. "Agus Kogoya masih selamat," ujar Sebby.

Dia mengklaim, jumlah korban tewas di Soanggama adalah 15 orang, dengan rincian 12 warga sipil dan 3 milisi TPNPB. "1 dari 12 orang warga sipil adalah perempuan," kata Sebby.

Read Entire Article